Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Genjot Pariwisata, Pengelola Hotel dan Pemda Harus Ketat Terapkan Protokol Kesehatan

Selasa, 1 September 2020 13:59 WIB
Ketua MPR Bambang Soeharto (kiri) bertemu dengan General Manajer Hotel Ayodya Resort Nusa Dua Martin Aeschlimann pada Acara Motor Besar Indonesia (MBI) Ride to Java-Bali 2020, di Nusa Dua Bali, Senin malam (31/8). (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soeharto (kiri) bertemu dengan General Manajer Hotel Ayodya Resort Nusa Dua Martin Aeschlimann pada Acara Motor Besar Indonesia (MBI) Ride to Java-Bali 2020, di Nusa Dua Bali, Senin malam (31/8). (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo mengapresiasi langkah para pengusaha hotel di Bali yang tetap bertahan di tengah pandemi Covid-19 tanpa melakukan pemutusan hubungan kerja secara langsung pada para karyawannya. Walaupun penginapan tak menerima pemasukan akibat ditutupnya Bali untuk turis asing dan domestik sejak April 2020, namun pengusaha hotel masih memberikan gaji kepada para karyawannya. Sekalipun mengalami penyesuaian.

"Semoga dengan mulai dibukanya Bali untuk turis domestik mulai 31 Juli 2020, pariwisata bisa segera berangsur pulih. Terpenting, pihak hotel dan pemerintah daerah bergotong royong menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Sehingga pariwisata bisa menjadi pendorong ekonomi. Bukan menambah kluster penyebaran Covid-19," ujar Bamsoet, sapaan akrab Bambang, saat bertemu dengan General Manajer Hotel Ayodya Resort Nusa Dua Martin Aeschlimann pada Acara Motor Besar Indonesia (MBI) Ride to Java-Bali 2020, di Nusa Dua Bali, Senin malam (31/8).

Baca juga : Mahfud MD Sentil Ponpes Abai Protokol Kesehatan

Mantan Ketua DPR ini mengungkapkan, hotel dan Pemprov Bali sudah sangat ketat memberlakukan protokol kesehatan. Setiap hotel harus melalui uji verifikasi oleh tim uji klinis dari Pemprov. Setiap hotel harus menyiapkan hand sanitizer di setiap sudut ruangan, tamu yang datang disediakan masker, bahkan kamar hotel dibersihkan dengan disinfektan. Hotel juga harus menyiapkan ruang isolasi dan tim medis, untuk mengantisipasi seandainya ada tamu yang memiliki suhu tubuh di atas 37,5 derajat maupun gejala Covid-19 lainnya.

"Turis yang datang juga harus sadar diri menerapkan protokol kesehatan. Jangan sampai pemerintah dan hotel sudah bekerja keras, malah tamunya yang abai. Sambil menunggu kesiapan vaksin, kita tak boleh menyerah begitu saja kepada Covid-19, gotong royong seluruh elemen bangsa diperlukan. Protokol kesehatan menjadi kunci, agar ekonomi bisa segera dipulihkan tanpa menambah penyebaran Covid-19," ungkap Bamsoet.

Baca juga : Ketua DPR Puan Maharani Minta Pemerintah Perbaiki Sistem Kesehatan Nasional

Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini menambahkan, walaupun Bali sudah mulai dibuka untuk turis domestik sejak 31 Juli 2020, tak otomatis membuat okupansi hotel naik. Masih banyak hotel di Bali yang tutup. Kalaupun buka, hanya sedikit kamar yang bisa terisi. Padahal, pengelola hotel telah menawarkan diskon besar-besar untuk menarik minat staycation dan liburan warga.

"Karenanya, kehadiran MBI Ride to Java 2020 dengan ratusan perserta seperti ini sangat membantu okupansi hotel. Serta membantu roda ekonomi masyarakat karena aktifitas belanja yang dilakukan para peserta touring," pungkas Bamsoet. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.