Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ingatkan Pesan Bung Karno

HNW Sentil Kelompok Islamophobia

Minggu, 6 September 2020 09:59 WIB
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid.
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid.

RM.id  Rakyat Merdeka - Dihadapan alim ulama, santri dan tokoh masyarakat se Kabupaten Karawang Jawa Barat, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW) mengingatkan, sejak lama umat Islam Indonesia, memiliki hubungan yang sangat baik dengan negara. Bahkan, Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan warisan dari jihad para ulama dan umat Islam.

Karena itu, HNW mengajak umat Islam harus aktif mengisi kemerdekaan, sebagai bentuk syukur kepada Allah. HNW mengucapkan terima kasih kepada para ulama selama ini aktif berpartisipasi dalam pembangunan. Serta mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dari ancaman perpecahan.   

"Sungguh disayangkan, jika sampai sekarang masih ada umat Islam yang menganggap bahwa kehidupan demokrasi itu bid'ah, pemilu juga bid'ah karena tidak ada di zaman Nabi. Padahal mereka itu juga pakai handphone nonton televisi yang itu semua tidak dijumpai di masa Rasulullah," kata Hidayat secara virtual saat menyampaikan Sosialisasi Empat Pilar di Ponpes Annihayah, Dusun Krajan Satu, Desa Sukamerta, Kecamatan Rawamerta Kabupaten Karawang, Jawa Barat Sabtu (5/9). Selain Hidayat, Sosialisasi, itu juga menghadirkan Narsum H. Ahmad Syaikhu Anggota MPR RI Fraksi PKS. Ikut hadir pada acara tersebut pengasuh ponpes Annihayah K. H. Tatang Syihabuddin. 

Baca juga : Dongkrak Ketahanan Pangan Daerah, Banyuwangi Gelar Festival Kuliner Non Beras

HNW nyentil kelompok masyarakat yang tidak ingin melihat keserasian hubungan antara  umat Islam dengan negaranya. Mereka itu adalah kelompok Islamophobia.

"Mereka mengira, antara Islam dan Indonesia tidak ada hubungan apapun. Itu terjadi karena mereka melupakan sejarah, melupakan pesan Bung Karno Jas Merah, jangan melupakan sejarah," kata HNW. 

Dia mengungkapkan, umat Islam dan Indonesia memiliki keterkaitan yang sangat erat. Kalangan Nahdliyin misalnya, orang NU tidak boleh melupakan kiprah besar K.H. Hasyim As'ari, dengan resolusi Jihad. Karena gerakan ini mampu mengobarkan semangat santri dan arek-arek Surabaya melawan penjajah Belanda, yang melahirkan perlawanan 10 November. 

Baca juga : Bamusi Bedah Hubungan Bung Karno dengan Tokoh dan Ormas Islam dalam Webinar Berseri

"Mereka tidak memikirkan upah dan jasa. Yang ada dalam benaknya adalah berjihad membela bangsa dan negara dari penjajahan, meski nyawa taruhannya," imbuhnya. 

 Sementara itu, anggota   MPR Fraksi PKS Ahmad Syaikhu mengajak masyarakat untuk mempraktekkan nilai-nilai  Pancasila dimulai dari rumah tangga masing-masing. ia juga mengingatkan masyarakat bahwa saat ini pandemi Korona belum berlalu. Karena itu warga Karawang harus tetap menjaga kesehatan, melaksanakan protokol kesehatan dan meneraokan  pola hidup sehat. 

Pelaksanaan Sosialisasi di ponpes Annihayah  dilakukan dengan memenuhi protokol kesehatan. Semua peserta Wahid mengenakan masker, jaga jarak dan cuci tangan dengan sabun.(QAR/TIM)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.