Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

DPR Setujui Pagu Anggaran Kementan Rp 21,83 T

Kok Banyak Banget Program Yang Tak Dibutuhkan Petani

Selasa, 22 September 2020 06:37 WIB
DPR Setujui Pagu Anggaran Kementan Rp 21,83 T Kok Banyak Banget Program Yang Tak Dibutuhkan Petani

RM.id  Rakyat Merdeka - Komisi IV DPR menyetujui alokasi anggaran belanja Kementerian Pertanian (Kementan) Tahun Anggaran 2021 sebesar Rp 21 triliun lebih. Sayangnya, Komisi ini mendapati masih ada rancangan kegiatan atau program yang belum mendesak.

Ketua Komisi IV DPR Sudin mengatakan, masih ada beberapa catatan yang patut menjadi perhatian Kementan dalam menyusun rencana dan program kegiatan untuk Tahun Anggaran 2021.

Seperti kegiatan berorientasi direktorat sentris, kegiatannya tidak dibutuhkan petani saat ini. Bukan hanya itu, Komisi IV DPR juga mendapati masih banyak kegiatan yang volumenya kecil dan tersebar sehingga tidak akan berdampak pada produksi nasional.

“Anggaran perjalanan dinas dan kendaraan dinas juga masih dirancang sangat besar. Belum ada sense of crisis,” kata Sudin dalam rapat kerja bersama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan jajarannya di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, kemarin.

Karena itu, Sudin mengingatkan Kementan untuk reformulasi kegiatan agar lebih fokus dan efisien. Tidak boleh lagi ada kegiatan yang memiliki komponen sama tapi dengan judul berbeda.

Baca juga : Indonesia Butuh Terobosan Baru Untuk Hadapi Resesi

Selain itu, ada masalah kelangkaan pupuk yang terjadi merata di seluruh Indonesia. “Saudara Mentan, sampai hari ini Komisi IV DPR mendapat pengaduan baik resmi maupun informal mengenai pupuk subsidi,” katanya.

Sudin mengingatkan, salah satu keluhan petani saat ini adalah penggunaan kartu tani. Program ini disarankan ditunda sampai Desember Tahun 2020.

“Saudara Menteri dan Direktur Pupuk Holding, saya mendapat keluhan, bukan saya saja. Kalau di Lampung tidak terlalu besar, yang terbesar Jateng dan Jatim itu kelangkaan pupuk. Kartu Tani bisa di-pending sampai Desember tetapi pupuknya tetap langka,” ungkapnya.

Wakil Ketua Komisi IV Dedi Mulyadi mengatakan, Komisi IV DPR menyetujui pagu anggaran Kementan dalam Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga Tahun 2021 sebesar Rp 21,83 triliun.

Nantinya pagu anggaran tersebut untuk menjalankan rencana kerja dalam mempercepat pemulihan ekonomi dan reformasi sosial.

Baca juga : Negara Lagi Bokek, Tunda Relaksasi Pajak Otomotif

Dedi menjelaskan, komposisi anggaran tersebut dibagi per eselon yang meliputi, Sekretariat Jenderal (Sekjen) sebesar Rp 1,7 triliun.

Inspektorat Jenderal (Irjen) sebesar Rp 164 miliar. Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Rp 4,91 triliun dan Direktorat Jenderal Hortikultura sebanyak Rp 1,14 triliun.

Kemudian ada juga anggaran pada Direktorat Jenderal Perkebunan yang mencapai Rp 1,61 triliun, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Rp 2,13 triliun, Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian sebanyak Rp 5, 27 triliun, Badan Ketahanan Pangan Rp 767 miliar, dan Badan Karantina Pertanian sebanyak Rp 1,11 triliun. Sementara,

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, fokus kerja Kementan meliputi prioritas kerja nasional, yakni memperkuat ketahan ekonomi untuk pertumbuhan berkualitas dan berkeadilan.

Selain itu, kata dia, terdapat dua program prioritas lain yang saling berkaitan dengan prioritas utama seperti peningkatan ketersediaan akses dan kualitas konsumsi pangan serta peningkatan nilai tambah, lapangan kerja, investasi di setor riil dan industrialisasi.

Baca juga : Pemprov Kudu Tegas Disiplinkan Warganya

“Banyak sekali yang mampu kita capai dari waktu yang ada ini. Saya harap Kementan bersama Komisi IV DPR terus bersinergi untuk memajukan sektor pertanian Indonesia,” katanya.

Anggota Komisi IV Suhardi Duka menilai, jika anggaran yang sudah disetujui ini mampu diimplementasikan dengan baik, maka Nilai Tukar Petani (NTP) akan meningkat dari tahun ke tahun.

Dampaknya, petani Indonesia bisa sejahtera.

“Anggaran ini sudah diberikan utuk kepentingan para petani. Kita harus pastikan bahwa petani tidak boleh lagi mendapat kesusahan. Apa pun keperluan petani harus kita berikan karena ini menyangkut kepentingan nasional,” tutupnya. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.