Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Anggaran 2021 Disetujui, Komisi X DPR Minta Perpusnas Tingkatkan Kolaborasi Program Strategis

Selasa, 29 September 2020 20:01 WIB
Penandatanganan pagu anggaran Perpusnas 2021 di Komisi X DPR, Selasa (29/9). (Foto: Dok. Perpusnas)
Penandatanganan pagu anggaran Perpusnas 2021 di Komisi X DPR, Selasa (29/9). (Foto: Dok. Perpusnas)

RM.id  Rakyat Merdeka - Komisi X DPR menyetujui pengajuan pagu anggaran Perpustakaan Nasional (Perpusnas) 2021 senilai Rp 675,5 miliar dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP), Selasa (29/9). Dalam agenda tunggal penyesuaian Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA K/L), Komisi X DPR juga memberikan dukungan penuh terhadap program-program yang akan dilaksanakan Perpusnas dan menugaskan Badan Anggaran (Banggar) untuk memperjuangkannya. 

Dalam RDP yang digelar secara tatap muka dan virtual itu, Komisi X DPR akan meminta Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas dan Kementerian Keuangan meningkatkan alokasi Perpusnas pada 2021. Anggota Komisi X DPR Adrianus Asia Sidot mengatakan, dengan besaran anggaran yang sudah ditetapkan, Perpusnas harus mampu memaksimalkan perannya dalam mengatasi rendahnya budaya literasi, inovasi, dan kreativitas masyarakat.

Baca juga : Sri Mulyani Berterimakasih Puan Setujui APBN 2021 Rp 2.750 Triliun

“Besaran anggaran yang diterima Perpustakaan Nasional memang sangat terbatas. Padahal, jika dilihat dari peran dan tanggung jawab Perpusnas cukup berat, yaitu sebagai pusat ilmu pengetahuan serta pemberdayaan masyarakat dan kebudayaan. Namun, efektivitas dan efisiensi anggaran perlu diperhatikan agar tepat sasaran. Pengawasan juga diperketat agar penyelewengan bisa ditekan sekecil mungkin,” ujar Adrianus.

Anggota Komisi X DPR Andreas Hugo Pareira menyatakan, meski anggaran masih jauh dari harapan, Perpusnas diharapkan bisa lebih kreatif. “Pastikan setiap output dan outcome-nya berdampak pada peningkatan indeks literasi,” ujarnya.

Baca juga : Puan Minta Pemerintah Turunkan Harga Tes Swab

Andreas menyatakan, keterbatasan anggaran Perpusnas bisa disiasati dengan mengajak kolaborasi sejumlah K/L terkait, seperti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), serta Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) untuk mensinergikan sejumlah program-program strategis. 

“Perpusnas jangan berjalan sendiri. Kami yakin pendidikan akan maju jika didukung perpustakaan yang memadai terutama di daerah. Jika di tempat lain masyarakat begitu mudah mengakses perpustakaan secara online, maka ini perlu dikembangkan. Perpusnas bisa menggandeng Kominfo sehingga semua informasi bisa terintegrasi,” tambah Andreas.

Baca juga : Webinar Peringatan HUT DPD, Bamsoet Sebut Kewenangan La Nyalla Cs Sangat Besar dan Luas

Dukungan juga disampaikan anggota Komisi X DPR Ledia Hanifah Amalia. Dia mendorong Perpusnas berkolaborasi program dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terkait pemanfaatan Perpustakaan Proklamator Bung Hatta dan Perpustakaan Proklamator Bung Karno sebagai bagian dari paket wisata edukatif di daerah.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.