Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bertemu Bos Bank BTN

Fadel Dukung Penyediaan 1.5 Juta Rumah Murah

Rabu, 28 Oktober 2020 09:44 WIB
Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad (kiri) saat bertemu  Direktur Utama Bank Tabungan Negara (BTN) Pahala Mansury, Senin (26/10).
Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad (kiri) saat bertemu Direktur Utama Bank Tabungan Negara (BTN) Pahala Mansury, Senin (26/10).

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad menerima Direktur Utama (Dirut) Bank Tabungan Negara (BTN) Pahala Mansury di Ruang Kerjanya Gedung Nusantara III Lantai 9, Kompleks MPR/DPR, Jakarta, Senin (27/10).

Dalam pertemuan, Fadel Menyatakan mendukung langkah BTN dalam penyediaan sebanyak 1,5 juta rumah murah dalam lima tahun ke depan.

"Dalam penyediaan rumah murah, BTN berkordinasi juga dengan Induk Koperasi karyawan (Inkopkar) dalam penyediaan rumah untuk karyawan swasta, BUMN, maupun aparatur sipil negara (ASN). Kebetulan saya adalah Ketua Umum Induk Koperasi Inkopkar," ungkap Fadel Muhammad ketika memberi keterangan kepada pers, di Ruang Kerjanya.  

Baca juga : Frisian Flag Indonesia Dukung Peternak Tingkatkan Ketahanan Pangan di Masa Pandemi

Sementara, Dirut BTN Pahala Mansury mengungkapkan perkembangan positif kinerja keuangan BTN.

“Per bulan September 2020, laba BTN tumbuh 40 persen dibanding periode yang sama tahun 2019. BTN akan lebih berperan lagi dalam hal kepemilikan rumah. Dalam lima tahun mendatang BTN akan menyediakan kurang lebih 1,5 juta rumah baru,” katanya.

Soal penyediaan 1,5 juta rumah, lanjut Pahala, termasuk rumah untuk karyawan. Dipastikannya, BTN bisa berkordinasi dengan Koperasi Karyawan  untuk menyediakan fasilitas perumahan baik untuk karyawan swasta  BUMN, dan ASN.

Baca juga : Ini Pernyataan Sikap PBNU Soal Pengesahan UU Cipta Kerja

“Untuk itu BTN membutuhkan dukungan pembiayaan untuk dana subsidi atau lainnya. Juga ada rencana sekuritisasi sehingga BTN bisa mendapatkan dana murah untuk membiayai penyediaan 1,5 juta rumah,” jelasnya.

  Dalam kesempatan ini, Fadel juga menyatakan dukungannya terhadap rencana  bank syariah BUMN  melakukan merger. Menurutnya, dengan merger ini, porsi ekonomi syariah yang saat ini masih sekitar 5 -6 persen bisa ditingkatkan menjadi di atas 10 persen. 

“Saat ini porsi ekonomi syariah masih kecil. Karena itu kita mendukung bank-bank syariah di bawah bank pemerintah segera digabungkan,” ujarnya.

Baca juga : Jadi Tersangka, Mantan Dirut BTN Maryono Langsung Ditahan di Rutan POM Guntur

Menurut Fadel, apabila bank-bank syariah di bawah bank pemerintah itu digabung maka bisa diperoleh tiga keuntungan. Pertama, market bank syariah bisa lebih luas.  Kedua, dengan merger maka jangkauan bank-bank syariah terhadap masyarakat akan lebih luas. Ketiga, dengan merger maka bank-bank syariah bisa bekerja sama dengan bank daerah.

“Kita harapkan bank syariah bisa bekerja sama dengan bank-bank daerah,” pungkasnya. DAV 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.