Dark/Light Mode

Bangkitkan Wisata Bali, Kemenparekraf Gencarkan Sertifikasi CHSE

Minggu, 15 November 2020 21:11 WIB
Salah satu tempat wisata di Bali. (Foto: ist)
Salah satu tempat wisata di Bali. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggandeng AirAsia Indonesia mendorong penerapan protokol kesehatan berbasis Clean, Health, Safety, and Environment (CHSE) kepada para pelaku usaha baik itu hotel, restoran dan ekonomi kreatif lainnya.

CHSE adalah proses pemberian sertifikat kepada usaha pariwisata, fasilitas pariwisata dan destinasi pariwisata. Sertifikasi ini memberi jaminan kepada masyarakat bahwa produk dan pelayanan yang diberikan adalah sesuai standar protokol CHSE.

Koordinator Wilayah Regional 1 Area 3 Kemenparekraf, Bulqis Chairina memastikan sertifikasi CHSE yang diberikan kepada para pelaku usaha gratis. Bulqis menuturkan, protokol CHSE ini, merupakan salah satu strategi yang dilakukan Kemenparekraf untuk mengembalikan kepercayaan wisatawan terhadap pariwisata Indonesia. 

Baca juga : Didukung 23 K/L, Kemenparekraf Gelar Simulasi Protokol 3K Destinasi Wisata

Apalagi, saat ini ada kecenderungan wisatawan mencari destinasi wisata yang aman untuk menghindari penyebaran Covid-19. Bulqis menilai, pelaku usaha pariwisata sangat mudah jika ingin mendapatkan sertifikasi CHSE. 

Langkah yang harus dilakukan, kata Bulqis, mendaftar, kemudian penilaian mandiri, yaitu evaluasi yang dilakukan sendiri oleh pelaku tentang usaha yang dijalankan berdasarkan daftar periksa top form CHSE yang sudah ditetapkan sesuai jenis usaha. Tim auditor akan memeriksa dan menentukan apabila pelaku usaha berhak mendapat sertifikat CHSE.

Bulqis mengungkapkan, sudah ada 5 ribu pelaku usaha wisata dan ekonomi kreatif yang mendaftar.

Baca juga : Gandeng Pengusaha Mal, Kemendag Genjot Promosi Produk UMKM

"Kita sosialisasi terus untuk CHSE. Sejauh ini yang baru berhasil mendapatkan sertifikasi sekitar seribu pelaku usaha di seluruh Indonesia dinyatakan lolos melakukan penerapan CHSE," katanya dalam acara Perjalanan Wisata Pengenalan Kerjasama dengan AirAsia Indonesia di Bali, Minggu (15/11).

Protokol CHSE sendiri meliputi kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan. Bulqis melihat adanya penerapan protokol CHSE menjadi kunci pemulihan pariwisata Indonesia yang diguncang pandemi. 

"Kemenparekraf bersama-sama mengingatkan kembali kepada wisatawan khususnya domestik, ada destinasi wisata yaitu Bali bisa dikunjungi. Ini salah satu cara membangkitkan kembali pariwisata Bali dengan tetap menjaga dan mematuhi protokol kesehatan," jelasnya.

Baca juga : Perangi Covid-19, Kemenkumham Gelar Swab Test Massal

Sekedar informasi, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio pertama kali menyerahkan Sertifikat CHSE atau Indonesia Care di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau September lalu. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.