Dark/Light Mode

Sekolah Mau Dibuka Kembali, Kemendikbud Dan Pemda Harus Perhatikan Kekhawatiran Orang Tua Siswa

Senin, 23 November 2020 14:31 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) membolehkan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka mulai Januari 2020, dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. Namun, masih banyak orang tua khawatir kegiatan ini bisa memicu klaster penyebaran Covid-19.

Melihat hal ini, Ketua MPR Bambang Soesatyo meminta Kemendikbud bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) dan Pemerintah Daerah (Pemda) memerhatikan kekhawatiran orang tua siswa tersebut. Caranya, dengan memetakan terlebih dahulu daerah yang akan menerapkan KBM secara tatap muka, berdasarkan peta zonasi wilayah penyebaran Covid-19 dari Satgas Penanganan Covid-19. “Hal ini penting, agar pemerintah baik pusat maupun daerah dapat mempertimbangkan serta menetapkan keputusan KBM tatap muka secara tepat dan bijak,” ucap politisi yang akrab disapa Bamsoet ini, Senin (23/11).

Baca juga : Menpora Ingin Pembangunan Venue Perhatikan Pemeliharaan Pasca PON 2024

Bamsoet kemudian mendorong Pemerintah Daerah di masing-masing wilayah dan Satgas Penanganan Covid-19 bekerja sama dengan kepala sekolah melakukan survei kesiapan sekolah yang akan menerapkan KBM secara tatap muka. Dia memandang, hal ini penting untuk memastikan kematangan dan kesiapan sekolah dalam menyelenggarakan KBM secara tatap muka. “Mulai dari sarana prasarana, kesiapan dan kesehatan para tenaga pengajar hingga standar operasional prosedur (SOP) yang dimiliki setiap sekolah dalam mempersiapkan KBM secara tatap muka,” terangnya.

Dia juga mengingatkan, dalam penerapan KBM tatap muka ini bagi sekolah yang berada di zona merah ataupun oranye, Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah harus bijak. Sebab, apabila KBM secara tatap muka dipaksakan di zona-zona tersebut, ada risiko tinggi penularan Covid-19 di sekolah yang akan membahayakan kesehatan dan keselamatan para tenaga pengajar dan siswa/i.

Baca juga : Kanada Tuding China, Korut, Iran dan Rusia Ancaman Kejahatan Dunia Maya

“Pihak sekolah terlebih dahulu harus membuka komunikasi dengan orang tua murid mengenai rencana dan kesiapan sekolah yang akan melakukan KBM secara tatap muka. Guna memberikan keyakinan dan rasa aman bagi para orang tua murid untuk mengizinkan anaknya bersekolah kembali,” sarannya.

Terakhir, Bamsoet meminta komitmen Pemerintah Daerah bersama pihak sekolah yang akan melakukan KBM secara tatap muka dalam mematuhi dan memahami protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yang ditetapkan pemerintah. “Serta melengkapi sarana dan prasarana untuk mendukung pelaksanaan protokol kesehatan di sekolah serta secara rutin mengevaluasi pelaksanaannya,” tandasnya. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.