Dark/Light Mode

Bertemu Nurdin Abdullah, Bamsoet Apresiasi Pertumbuhan Ekonomi Sulsel

Minggu, 20 Desember 2020 16:54 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kanan) saat bertemu Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, di Makassar, Minggu (20/12). (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kanan) saat bertemu Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, di Makassar, Minggu (20/12). (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo mengapresiasi pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan (Sulsel) yang mampu tumbuh signifikan. Sebagaimana ditunjukkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel, tercatat, ekonomi pada triwulan III-2020 tumbuh 8,18 persen terhadap triwulan sebelumnya (q-to-q). Selama triwulan III tersebut, ekonomi Sulsel mampu menciptakan nilai tambah sebesar Rp 133,02 triliun rupiah. 

"Sulawesi Selatan punya banyak modal untuk tampil sebagai provinsi yang mampu memulihkan perekonomiannya secara cepat akibat pandemi Covid-19. Terutama dengan mengandalkan sektor pertanian dan perikanan. Informasi dari Gubernur, sekitar 30 persen beras yang berada di Jawa, berasal dari Sulawesi Selatan. Menunjukan betapa hebatnya sektor pertanian di Sulawesi Selatan," ujar Bamsoet, sapaan akrab Bambang, saat bertemu Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, di Makassar, Minggu (20/12). 

Baca juga : Lotte Choco Pie, Apresiasi Para Moms

Turut hadir Anggota MPR Robert J Kardinal, Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia 2016-2020 Sadikin Aksa, dan Sekda Sulawesi Selatan Abdul Hayat Gani. 

Ketua DPR ke-20 ini memaparkan, besarnya produksi beras tersebut sesuai data BPS Sulawesi Selatan yang mencatat produksi padi di Sulsel sepanjang Januari hingga September 2020 diperkirakan sekitar 3,78 juta ton gabah kering giling. Jika Sulsel bisa semakin meningkatkan produktivitas pertanian padinya, Indonesia tak perlu lagi impor beras dari luar negeri. Kebutuhan dalam negeri bisa ditunjang dari 'impor' satu provinsi ke provinsi lainnya. 

Baca juga : UU Ciptaker Dorong Akselerasi Pertumbuhan Bisnis Dan Investasi

"Pertumbuhan sektor perikanan Sulawesi Selatan juga menggembirakan. Tercatat selama kuartal III-2020, produksi penangkapan ikan di laut mencapai 91 ribu ton. Menunjukan bahwa masa depan Indonesia tak lagi berada di perkotaan, melainkan di desa dengan pertanian dan kelautannya," papar Bamsoet. 

Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini meyakini, Pemprov Sulsel akan terus memberikan perhatian kepada sektor pertanian dan perikanan. Mengingat kedua sektor ini menyerap banyak tenaga kerja. Dari sekitar 4,1 juta pekerja di Sulsel, mayoritasnya sebesar 39,78 persennya bekerja di sektor pertanian. 

Baca juga : BTN Yakin Capai Target Pertumbuhan KPR 3 Persen

"Secara nasional, BPS mencatat sektor pertanian mampu tumbuh 2,15 persen di kuartal III-2020 (year on year). Hal ini karena menguatnya permintaan dari dalam negeri, khususnya untuk buah dan sayuran. Masyarakat mulai menyadari, mengkonsumsi hasil pertanian dalam negeri adalah bagian dari nasionalisme, wujud nyata yang menunjukan besarnya rasa cinta terhadap Tanah Air," pungkas Bamsoet. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.