Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Gempa bumi yang terjadi pada Juli 2018 memporak-porandakan Nusa Tenggara Barat (NTB). Termasuk sektor pariwisatanya. Kondisi ini membuat wisatawan tak banyak lagi yang datang ke sana. Padahal, NTB punya potensi wisata yang besar.
Kini, perbaikan terus digenjot Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Dengan semangat “NTB Bangkit” berbagai infrastruktur, termasuk pariwasata, terus diperbaiki. Melihat kondisi itu, Komisi X DPR ikut tergerak. Komisi X mengajak para wisatawan untuk kembali melancong ke NTB.
Baca juga : Paloh Rayu Masyarakat Datang Ke TPS
“Komisi X yakin, Pemprov NTB mampu mengatasi ini semua. Me-recovery daerah-daerah yang terkena dampak bencana. Wisatawan pun sudah bisa datang ke NTB dan kembali menikmati keindahan pariwisata yang dimiliki daerah ini,” ujar Wakil Ketua Komisi X DPR Abdul Fikri Faqih saat memimpin Kunjungan Kerja Spesifik ke Kantor Dinas Pariwisata NTB, di Mataram, kemarin.
Politisi PKS ini menjelaskan, hampir seluruh wilayah Indonesia, termasuk NTB, berada pada cincin api pasifik. Kondisi ini membuatnya rawan bencana. Atas hal itu, dia meminta Pemerintah tidak cuma melakukan pembenahan daerah yang terkena bencana. Tapi juga memperbaiki sistem. Agar setiap daerah siap menghadapi bencana. Dengan begitu, saat bencana datang, kerusakan yang terjadi tidak terlalu parah.
Baca juga : Nawacita Sudah Terbukti Di Perbatasan
Demikian juga untuk sektor pariwisata. Pembangunan sektor ini harus memerhatikan tingkat keamanan. Peralatan-peralatan penyelemat di destinasi pariwisata harus ada. Sehingga, ketika kondisi darurat, para wisatawan akan lebih aman.
“Selama ini, kita cenderung tidak siap dalam menghadapi bencana. Masalah bencana harus menjadi perhatian semua pihak, termasuk pengembangan sektor pariwisata. Perlu perhatian Pemerintah dan DPR dalam membuatkan regulasinya. Wisatawan harus dilindungi, agar mereka merasa aman ketika berlibur. Hal itu menjadi keniscayaan, karena Indonesia berada di lingkaran cincin api gunung berapi,” cetusnya.
Baca juga : UNICEF: 2018 Tahun Paling Mematikan Bagi Bocah Suriah
Fikri menegaskan, pengembangan destinasi pariwisata tidak boleh mengabaikan aspek mitigasi bencana. Serangkaian bencana yang menyebakan wisatawan meninggal harus menjadi pelajaran. Pengembangan pariwisata harus memerhatikan aspek keamanan. Dia senang, NTB sudah melakukan itu.
“Kini, NTB sudah aman dikunjungi. Proses pemulihan berjalan cepat. Semangat masyarakatnya untuk bangkit juga cukup bagus. Tinggal Kementerian Pariwisata mempromosikan bahwa NTB sudah aman dan menyakinkan penduduk dunia,” pinta legislator asal Jawa Tengah ini. [ONI]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya