Dark/Light Mode

Komisi IX DPR Siap Jadi Relawan Uji Klinis Fase 2 Vaksin Nusantara

Selasa, 16 Februari 2021 21:20 WIB
Wakil Ketua Komisi IX DPR Melki Laka Lena, saat meninjau pembuatan Vaksin Nusantara  di Rumah Sakit Kariadi, Semarang. (Foto: Istimewa)
Wakil Ketua Komisi IX DPR Melki Laka Lena, saat meninjau pembuatan Vaksin Nusantara di Rumah Sakit Kariadi, Semarang. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Komisi IX DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Rumah Sakit Kariadi, Semarang. Mereka memantau jalannya penelitian dalam pembuatan Vaksin Nusantara di rumah sakit tersebut.

Yang hadir dalam kunjungan itu adalah Wakil Ketua Komisi IX DPR Melki Laka Lena, Abidin Fikri dari fraksi PDIP, Darul Siska fraksi Partai Golkar, Fadholi dari fraksi Nasdem, Ade Riski Pratama dari fraksi Gerindra, dan Nurul Yasin dari fraksi PKB.

Semuanya menyatakan siap menjadi relawan uji klinis fase II vaksin Covid-19 buatan dalam negeri tersebut. "Semua anggota Komisi IX yang hadir bersedia untuk relawan uji klinis fase 2 Vaksin Nusantara," ujar Melki, saat dihubungi, Selasa (16/2).

Baca juga : Komisi V DPR: Pembahasan Revisi Otsus Papua Tidak Boleh Parsial

Politisi Golkar itu menuturkan, berdasarkan paparan dari tim peneliti yang sudah melakukan uji klinis fase 1 kepada lebih dari 30 relawan, Vaksin Nusantara dipastikan aman.

Tim peneliti juga memaparkan, Vaksin Nusantara aman untuk semua golongan. Termasuk, bagi orang yang memiliki komorbid dan anak-anak.

"Lebih dari 30 orang yang diuji klinis tahap satu itu hasilnya aman dan tidak menimbulkan efek dan gejala apapun yang membahayakan. Dan hasil penelitan dari antibodinya atau imunogenitas atau kemampuan untuk menghasilkan daya tahan tubuh terhadap Covid itu juga tinggi," imbuhnya.

Baca juga : Komisi IV DPR Minta Anggaran Kementan Ditambah

Komisi XI DPR pun mendorong percepatan pengembangan Vaksin Nusantara berdasarkan Inpres Nomor 6 Tahun 2016 tentang percepatan produksi dan penggunaan Obat dan Alat Kesehatan Dalam Negeri.

Melki meminta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) lekas mengecek hasil uji klinis fase 1 Vaksin Nusantara.

BPOM dimintanya tidak hanya menunggu laporan dari setiap tahapan uji klinis. Tapi, turut terlibat untuk memastikan pembuatan Vaksin Nusantara tersebut memenuhi standar dan ketentuan yang berlaku. "Kalau bisa juga ikut dalam tim ini, jadi bisa diketahui bagaimana semua tahapan dalam pembuatan vaksin ini," usulnya.

Baca juga : Komisi V DPR Tinjau Operasional Pelabuhan Merak Di Masa Pandemi

Melki memastikan, Komisi IX akan mengawal pengembangan vaksin buatan anak bangsa tersebut. "Kalau BPOM menyatakan vaksin ini memenuhi ketentuan, aman, dan berkhasiat maka bangsa Indonesia bisa merayakan dengan suka cita temuan ini. Kita harus bersyukur anak bangsa mampu membuat vaksin seperti ini," tandasnya. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.