Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Pemulihan Ekonomi Dampak Covid Harus Dimulai Dari UMKM Di Daerah
Kamis, 25 Februari 2021 21:31 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pandemi Covid-19 sangat memukul perekonomian para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di daerah. Saat ini, mereka membutuhkan bantuan modal dan juga pendampingan dari Pemerintah untuk berjuang di tengah kesulitan.
Atas hal itu, Anggota Komisi XI DPR Marsiaman Saragih meminta Pemerintah Pusat lebih memerhatikan kondisi ekonomi para pelaku usaha UMKM di daerah. "Anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang jumlahnya puluhan triliunan rupiah jangan hanya fokus dalam pemulihan ekonomi di perkotaan. Tapi juga harus disalurkan ke UMKM di daerah-daerah," ujar Marsiaman, dalam keterangannya, Kamis (25/2).
Marsiaman menjamin, bila mendapat modal yang cukup dan pendampingan yang baik dari Pemerintah, para pelaku UMKM di daerah pasti bisa bangkit. Saat ini, mereka sangat kesulitan menjalankan usaha. Bahkan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari saja kesusahan. "Jadi, yang diperlukan para pelaku usaha UMKM saat ini adalah modal kerja dan pendampingan dari pemerintah," ucapnya.
Baca juga : Kejar Herd Immunity, Vaksinasi Covid Untuk Wartawan Digencarkan Di Daerah
Politisi PDIP ini optimis, bila seluruh UMKM di daerah yang kesulitan diberi bantuan modal dan pembinaan, akan timbul efek domino. Jika mereka bergeliat, perekonomian nasional yang terpuruk akibat pandemi Covid-19 bisa terbantu untuk bangkit.
Sebagai langkah awal membantu pelaku UMKM di daerah, Marsiaman mengaku, bersama Bank Indonesia (BI) menyalurkan bantuan dalam bentuk Corporate Social Responsibility (CSR) dari BI sebesar Rp 500 juta. Bantuan tersebut diperuntukkan bagi beberapa kelompok pengrajin makanan ikan patin di Kabupaten Kampar, Riau. Ikan tersebut diolah menjadi berbagai macam makanan yang dijual ke beberapa supermarket dan juga pasar tradisional di Kampar.
"Saat ini, usaha olahan ikan patin sudah berkembang pesat dan menjadi sumber penghidupan ratusan warga yang berada di Kecamatan 13 Koto Kampar," ujar anggota DPR dari daerah pemilihan Riau 2 (Kampar, Indragiri Hilir, Indragiri Hulu, Kuantan Singingi, dan Pelalawan) itu.
Baca juga : Pulihkan Perekonomian, Menteri BUMN Gandeng Singapura
Tak hanya BI, kata Marsiaman, Bank Mandiri, BNI, dan BRI juga turut serta memberikan bantuan CSR kepada para pelaku UMKM di Riau. Sehingga dampaknya sangat terasa bagi pemulihan usaha mereka.
Tak lupa, di tengah pandemi yang belum berakhir, Marsiaman meminta peran masyarakat terus menjalankan aturan protokol kesehatan (prokes) yang sudah ditetapkan pemerintah. “Tanpa disiplin ketat, penyebaran virus sulit diputus. Kita harus bergotong royong menyelesaikan persoalan Covid-19 ini," ajak dia.
Mengakhiri pandemi, kata dia, bukan hanya tugas Pemerintah. Masyarakat harus ikut serta mendukung pemerintah menyelesaikan persoalan penyakit menular ini. “Covid-19 telah merugikan kita dan mengganggu perekonomian Indonesia. Banyak masyarakat pengangguran karena perusahaan tempat mereka bekerja terpaksa ditutup," pungkasnya. [TIF]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya