Dark/Light Mode

Gairahkan Ekonomi Lokal

Revitalisasi Dua Pasar Jatim Jadi Perhatian Pemerintah

Minggu, 24 Januari 2021 01:44 WIB
Pasar Pon selesai dibangun untuk memenuhi kebutuhan pangn sehari-hari masyarakat di masa pandemi. (foto:pupr)
Pasar Pon selesai dibangun untuk memenuhi kebutuhan pangn sehari-hari masyarakat di masa pandemi. (foto:pupr)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pembangunan dan perbaikan dua pasar di Provinsi Jawa Timur (Jatim) menjadi perhatian Pemerintah. Yakni, Pasar PON di Trenggalek dan Pasar Legi di Ponorogo. 

Perbaikan kedua pasar tersebut, dilakukan dalam rangka mendukung penyediaan fasilitas untuk memenuhi distribusi kebutuhan pokok, terutama bahan pangan pada masa Pandemi Covid-19.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan/rehabilitasi pasar dilakukan untuk meningkatkan fungsi pasar sebagai sarana perdagangan rakyat sehingga menjadi bangunan yang aman, nyaman, bersih, tertata, dan lebih estetis (tidak kumuh). 

“Diharapkan, pembangunan pasar ini dapat menggerakan sektor rill yang merata hingga pelosok desa di seluruh Indonesia,”ujar Basuki, Sabtu (23/1).

Baca juga : Wajah Stasiun Jatinegara Kini Modern Dan Megah

Basuki menjelaskan, Pasar PON mulai dibangun sejak 10 Januari 2020 setelah rusak terbakar pada tahun 2018. 

Konstruksi bangunan pasar telah selesai 100% dan siap diserah kelolakan kepada Pemerintah Kabupaten Trenggalek, untuk menjadi sarana pendorong percepatan pemulihan ekonomi lokal yang terdampak pandemi. 

Konsep revitalisasi Pasar PON disesuaikan dengan keselarasan lingkungan yang mempertahankan nilai-nilai kearifan lokal dengan desain ikonik bergaya Eropa. 

Konstruksi Pasar PON dibangun dengan konsep bangunan gedung hijau di atas lahan seluas 12.000 m2 dan luas bangunan 5.800 m2. 

Baca juga : Revitalisasi Pasar Rakyat Bantu Pulihkan Ekonomi

Anggaran pembangunan pasar ini diambil dari APBN 2020 sebesar Rp 73,8 miliar,  meliputi pekerjaan persiapan (pembersihan dan K3), pekerjaan struktural (lantai 1, lantai 2, dan atap), arsitektural pada lantai 1 dan 2, pekerjaan listrik dan mekanikal seperti trafo, kabel feeder, CCTV, genset, alarm, pemadam kebakaran, AC yang berada di lantai 1 dan 2, lift serta instalasi plumbing, lansekap, dan infrastruktur pendukung lainnya. 

Pasar yang berlokasi tidak jauh (900 meter) dari Alun-Alun Kabupaten Trenggalek ini juga sudah sudah mendapatkan konsep Bangunan Gedung Hijau (BGH) dengan predikat Madya pada saat tahap perencanaan. Terbangunnya fasilitas Pasar Pon yang sehat dan higienis akan meningkatkan sarana perdagangan barang/jasa dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat.

Selanjutnya, Pasar Legi yang sudah memasuki tahap akhir konstruksi, siap diresmikan atau diserahkelolakan kepada Pemda Ponorogo pada awal Februari 2021. 

Pasar Legi dibangun dengan anggaran APBN sebesar Rp 133,6 miliar sejak 05 Februari 2020. Konsep bangunan gedung hijau  dengan pekerjaan meliputi bangunan Gedung A seluas 24.960 m2 untuk menampung 2.462 lapak, Gedung B seluas 7.005 m2, dan revitaliasi gedung penunjang seluas 207 m2. 

Baca juga : Tim Gabungan Temukan Titik Lokasi Jatuhnya Pesawat Sriwijaya

Selain kedua pasar tersebut, telah diselesaikan revitalisasi Pasar Benteng Pancasila di Mojokerto seluas 3.400 m2 terdiri dari 248 unit kios. 

Kemudian juga tengah dilakukan revitalisasi Pasar Besar Ngawi yang berada di Jalan Sultan Agung, Kabupaten Ngawi.Total pembangunan dan rehabilitasi prasarana dan sarana pendidikan, olahraga dan pasar yang selesai tahun 2020 sebanyak 463 unit dan akan dilanjutkan pada 2021 sebanyak 1.431 unit. [FIK] 
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.