Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Massa Ricuh, Anggota DPR Sarankan Sidang Rizieq Kembali Digelar Virtual
Jumat, 26 Maret 2021 22:56 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Persidangan dengan terdakwa Rizieq Shihab disarankan kembali digelar secara virtual atau online. Sebab, ketika sidang secara offline, massa pendukung Rizieq membuat kericuhan di luar gedung Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Jumat (26/3).
Polisi mengamankan sejumlah simpatisan Rizieq karena dinilai memprovokasi. Beberapa orang memaksa masuk gedung pengadilan hingga berujung perdebatan dengan polisi. Kerumunan pun tak bisa dihindari.
"Keputusan awal untuk mengadakan sidang secara online sudah pasti mempertimbangkan hal-hal seperti ini. Dan nyatanya kejadian," kata Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni kepada wartawan, Jumat (26/3).
Sidang kasus Rizieq sempat digelar secara virtual untuk menghindari kerumunan di masa pandemi. Kubu Rizieq protes. Majelis hakim akhirnya mengabulkan keinginan Rizieq dan kuasa hukum agar sidang secara offline. Artinya, Rizieq hadir langsung di ruang pengadilan.
Baca juga : Anggota DPR Minta Kebijakan Rapid Test Ketat Dievaluasi
"Ternyata memang berakhir rusuh. Saya rasa tidak ada lagi alasan untuk menggelar sidang secara offline," tegas Sahroni.
Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia Islah Bahrawi menyayangkan keputusan hakim yang mengabulkan permintaan Rizieq untuk sidang secara offline.
Menurut dia, ketika massa berkerumun, maka alat kontrolnya sudah tidak ada. FPI sudah dibubarkan pemerintah. Kemudian, garis komando mantan FPI sudah tumpul.
"Nah, sekarang kalau sudah begini, kita minta pertanggungjawaban siapa, pada akhirnya kembali lagi polisi yang disalahkan karena dianggap mungkin tidak bisa mengendalikan massa dan sebagainya," ungkapnya.
Baca juga : Banggar DPR: Jangan Jadikan Covid-19 Ajang Pemburu Rente
Islah mengaku, sejak awal sudah curiga dengan permintaan sidang offline untuk mengerahkan kekuatan massa dan menekan keputusan hakim.
"Supaya hakim terintimidasi. Ini kan sudah terbukti ketika sidang Ahok. Mereka ingin mengulangi lagi pada sidang Rizieq Shihab. Seharusnya majelis hakim mempertimbangkan ulang itu," katanya.
Dia mengingatkan, keputusan hukum harusnya antisipatif terhadap hal-hal yang tidak diinginkan.
“Ini kan seharusnya sudah jadi pertimbangan hakim, toh wibawa negara dengan hukum negaranya seharusnya bisa ditegakkan," ujarnya.
Baca juga : Setia Ke AHY, Anggota DPRD DKI Ini Galang Dukungan Dari Warga
Islah meyakini pihak Rizieq akan berkilah jika dimintai pertanggungjawaban atas kericuhan di sekitar gedung Pengadilan Negeri Jakarta Timur.
Terkait dengan diamankannya sejumlah orang simpatisan Rizieq Shihab dalam kericuhan itu, Islah menilai pada akhirnya polisi juga yang jungkir balik. [REN]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya