Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Waspada, Ancaman Kanker Mengintai Di Mobil Baru Anda

Senin, 22 Februari 2021 08:35 WIB
Waspada, Ancaman Kanker Mengintai Di Mobil Baru Anda

RM.id  Rakyat Merdeka - Penelitian University of California, Riverside di Amerika Serikat mengungkap fakta, bahwa aroma khas dari dalam kabin mobil baru berpotensi mengandung karsinogen, yang merupakan zat penyebab kanker.

Studi terbaru yang dirilis dalam jurnal "Environment International" itu menemukan, orang yang mengemudi mobil baru mereka selama lebih dari 20 menit per hari, memiliki risiko terpapar karsinogen lebih tinggi.

Aroma dari dalam kabin mobil baru yang khas merupakan bau yang dikeluarkan dari berbagai jenis komponen interior, misalnya plastik pada dashboard dan trim pintu, perekat, busa hingga bahan sintetis pelapis jok yang dibuat melalui berbagai proses kimia.

Baca juga : Putri Gus Dur Anggap Khilaf

Bahan kimia yang masih menempel pada komponen secara perlahan-lahan dapat terlepas melalui udara, kemudian terhirup pengemudi dan penumpang mobil. "Bahan kimia itu sangat mudah menguap, bergerak mudah dari plastik dan tekstil ke udara yang anda hirup," kata ahli Toksikologi Lingkungan, University of California, Riversid, David Volz yang terlibat dalam penulisan jurnal tersebut, dilansir USA Today, Senin (22/2).

Senyawa kimia yang menguap itu semakin mudah terhirup apabila berada di dalam ruang tertutup. Misalnya dalam kabin mobil. Salah satu upaya mencegah adalah dengan lebih sering membuka kaca jendela dan membiarkan udara bersirkulasi.

Penelitian itu dibuat sebagai alternatif, karena banyak periset lebih fokus pada paparan polusi luar ruangan. Sedangkan studi polusi dalam ruangan lebih banyak berfokus pada lingkungan kerja. Padahal, banyak orang yang menghabiskan waktu untuk pergi dan pulang selama puluhan menit di dalam mobil.

Baca juga : Tak Mudah, Ini Tantangan Perbankan Terapkan Teknologi Komputasi Awan

Peneliti menyebutkan, ada dua senyawa berbahaya yang mengintai pengguna mobil baru. Antara lain, benzena dan formaldehida. Benzena digunakan pada karet dan pewarna. Sedangkan formaldehida, dipakai pada karpet dan cat.

"Studi kami menimbulkan kekhawatiran tentang potensi risiko menghirup benzena dan formaldehida bagi orang-orang yang menghabiskan banyak waktu di dalam kendaraan mereka. Masalah utamanya adalah, pada daerah lalu lintas padat, karena orang-orang itu memiliki waktu perjalanan yang lebih lama," kata peneliti.

Meski demikian, bukan berarti setiap orang yang menggunakan mobil baru akan terkena kanker. Karena potensi risiko, tergantung pada seberapa banyak dan seberapa sering orang tersebut menghirup senyawa berbahaya itu.

Baca juga : Top, Pegadaian Raih Kinerja Positif Di Masa Pandemi 2020

Faktor lain yang menjadi pertimbangan adalah, risiko kanker pada pengguna mobil bisa diperkuat karena gaya hidup buruk, seperti kurang olahraga, obesitas dan pola tidur yang keliru. Tidak semata karena paparan karsinogen di dalam mobil. [RSM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.