Dark/Light Mode

Pendidikan Modern Butuh Perpustakaan Kelas Dunia

Jumat, 12 April 2019 22:20 WIB
Ketua DPR Bambang Soesatyo (berkemeja putih) bersama Menristekdikti M Nasir (kedua kiri) saat meresmikan Perpustakaan Kalverd, Universitas Perwira Purbalingga (UNPERBA), Purbalingga, Jawa Tengah, kemarin.
Ketua DPR Bambang Soesatyo (berkemeja putih) bersama Menristekdikti M Nasir (kedua kiri) saat meresmikan Perpustakaan Kalverd, Universitas Perwira Purbalingga (UNPERBA), Purbalingga, Jawa Tengah, kemarin.

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua DPR Bambang Soesatyo meresmikan Universitas Perwira Purbalingga (UNPERBA), Jawa Tengah, kemarin. Melengkapi fasilitas di kampus baru tersebut, di waktu yang sama, Bambang juga meresmikan Perpustakaan Kalverd, di dalam kompleks UNPERBA.

Peresmian ini dihadiri banyak tokoh. Antara lain Menristekdikti M Nasir, Plt Bupati Kabupaten Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, Anggota IV Badan Pemeriksa Keuangan Rizal Djalil, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VI Jawa Tengah Sugiharto, dan Rektor Universitas Jenderal Soedirman Soewarto.

Baca juga : Gamelan Tampil Di Perpustakaan Kantor PBB Jenewa

"Perpustakaan Kalverd ditujukan sebagai perpustakaan modern yang memiliki ribuan buku pengetahuan dan memiliki akses digital tanpa batas ke perpustakaan-perpustakaan perguruan tinggi lainnya, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Serta akses ke berbagai pusat informasi lainnya di seluruh penjuru dunia," ujar Bamsoet.

Tujuan utama dibangunnya perpustakaan Kalverd adalah untuk menjaga dan menyediakan pengetahuan manusia yang terekam. Koleksi perpustakaan ini meliputi terbitan berkala. Berupa bahan informasi yang diterbitkan oleh institusi pemerintah maupun swasta, perguruan tinggi, lembaga-lembaga, organisasi profesi, perusahaan, maupun kelompok masyarakat yang terbit secara berkala. 

Baca juga : KPK Sita Dokumen Kepemilikan Perusahaan PT Inersia

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini memastikan, perpustaan Kalverd akan memberikan jaminan mutu pelayanan seperti yang diberikan perpustakaan internasional di dunia. Sehingga perpustakaan Kalverd dapat menjadi inspirasi bagi perpustakaan-perpustakaan di Indonesia untuk meningkatkan layanan.

"Iklim pendidikan tinggi yang berbasis pada riset membutuhkan perpustakaan kelas dunia. Perkembangan perpustakaan modern di negara-negara maju terjadi dengan sangat cepat. Sayangnya, penelitian tentang perpustakaan terutama berkaitan dengan ilmu pengetahuan masih sangat sedikit di Indonesia," terang Bamsoet.

Baca juga : Menjalin Persaudaraan Lewat Gowes Nusantara

Bagi Bamsoet, ketertinggalan tersebut tidak cukup hanya untuk diratapi. Ketertinggalan itu harus dihadapi. Faktor yang menjadi kendala bagi kemajuan perpustakaan di Indonesia memang masih sangat banyak. Tinggal bagaimana sumber daya manusia, dalam hal ini pustakawan, mampu untuk selalu berpikir positif dan terus mengembangkan diri. 

"Eksistensi suatu perpustakaan akhirnya akan ditentukan oleh seberapa besar perpustakaan tersebut bermanfaat secara optimal dan benar-benar dirasakan masyarakat luas. Khususnya bagi para mahasiswa dan generasi muda untuk menjadikan perpustakaan sebagai jendela dunia," pungkas Bamsoet. [ONI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.