Dark/Light Mode

Anggota Komisi I DPR, Rizky Aulia Natakusumah

Jangan Sampai Salah Langkah, Dinamika Papua Dimonitor Dunia

Rabu, 28 April 2021 09:07 WIB
Anggota DPR Komisi Pertahanan, Rizky Aulia Natakusumah (Foto: Istimewa)
Anggota DPR Komisi Pertahanan, Rizky Aulia Natakusumah (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota Komisi I DPR Rizki Aulia Natakasumah meminta semua pihak, agar menjaga rasionalitas dalam menghadapi teror yang disebar Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

Jangan sampai, aparat keamanan di lapangan gelap mata, sehingga terprovokasi.

"Kami memahami keadaan aparat keamanan di lapangan, yang mengalami tekanan besar dari KKB Papua. Kami juga turut berduka cita, atas wafatnya Kabinda Papua dan kawan-kawan lainnya yang turut menjadi korban keganasan KKB," kata Rizki kepada RM.id, Rabu (28/4).

Baca juga : Rerie Prihatin Praktik Loloskan Penumpang Dari Kewajiban Karantina

Rizki berpendapat, cara ekstrem untuk membalas kekejian KKB Papua belum tentu menyelesaikan masalah. Mengingat dunia internasional terus memonitor penerapan HAM di Indonesia.

"Pemerintah harus terus mengedepankan cara-cara damai, dalam mengelola ancaman KKB," ujar politisi Partai Demokrat itu.

Apabila Indonesia terbukti melanggar HAM atau overuse of force, maka akan sulit bagi pemerintah untuk melakukan perundingan damai.

Baca juga : PIA DPR RI Kembali Bagikan Ribuan Paket Sembako untuk Office Boy hingga Pamdal di Parlemen

"Jangan lupa, dunia internasional selalu memonitor dinamika Papua. Jangan sampai kita salah langkah," tandasnya.

Selain itu, Rizki mendesak Badan Intelijen Negara (BIN) mengedepankan langkah-langkah intelijen yang solutif dan efektif, demi menekan risiko korban jiwa dari kedua belah pihak.

"Kami meminta BIN untuk terus melakukan analisis akurat, untuk selanjutnya menentukan apakah gerakan ini merupakan bentuk terorisme atau sparatisme," tutur putra dari pasangan mantan Bupati Pandeglang dua periode, Dimyati Natakusumah dan Bupati Pandeglang yang baru dilantik, Irna Narulita.

Baca juga : Agar Musibah Tak Terulang, Pemerintah Diminta Beli Alutsista Baru, Jangan Bekas

Belakangan ini, beberapa wilayah di Papua memanas karena sering terjadi kontak senjata antara aparat keamanan dengan KKN.

Setidaknya, ada 4 peristiwa penembakan yang dilakukan teroris Papua, sejak awal April 2021. Mereka pun turut melakukan pembakaran gedung sekolah.

Bahkan, mereka menembak mati Kepala Badan Intelijen Nasional Daerah (Kabinda) Papua, Brigadir Jenderal TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha pada Minggu (25/4). [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.