Dark/Light Mode

Pemilu 2019 Aman Dan Tertib

Bangsa Indonesia Matang Dalam Berpolitik Dan Berdemokrasi

Kamis, 18 April 2019 03:45 WIB
Ketua DPR Bambang Soesatyo (kedua kanan) bersama keluarga saat nyoblos Pemilu 2019, di TPS 15, Kelurahan Purbalingga Lor, Kecamatan Purbalingga, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, kemarin. (Foto: Dok. Pribadi)
Ketua DPR Bambang Soesatyo (kedua kanan) bersama keluarga saat nyoblos Pemilu 2019, di TPS 15, Kelurahan Purbalingga Lor, Kecamatan Purbalingga, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, kemarin. (Foto: Dok. Pribadi)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua DPR Bambang Soesatyo bersama keluarga menggunakan hak pilih pada Pemilu 2019 di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 15, Kelurahan Purbalingga Lor, Kecamatan Purbalingga, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, kemarin. TPS 15 merupakan yang terdekat dari rumah tinggal Bamsoet, sapaan Bamsoet, di Jalan Ahmad Nur, Purbalingga.

“Terima kasih untuk warga yang sudah ikut berjuang memajukan Indonesia dengan cara menggunakan hak pilih. Suara yang telah diberikan tidak akan sia-sia. Perjalanan bangsa Indonesia lima tahun ke depan akan ditentukan dari hasil Pemilu ini,” ujar Bamsoet usai melakukan pencoblosan, seperti keterangan yang diterima redaksi.

Baca juga : Puji Pelaksanaan Kampanye Indonesia

Sehabis nyoblos, Bamsoet langsung berkeliling ke berbagai TPS di Kabupaten Purbalingga, Banjarnegara, dan Kebumen untuk memantau penyelenggaraan Pemilu 2019. Dia berkeliling untuk memastikan proses pemungutan suara dan penghitungan suara berlangsung lancar, aman, dan tertib.

“Pemilu di Indonesia adalah Pemilu terumit di dunia. Warga langsung memberikan hak pilih secara langsung untuk memilih presiden-wakil presiden, anggota legislatif tingkat kabupaten/kota, provinsi, DPR, hingga DPD. Kita sudah sukses menyelesaikan putaran kampanye dan pemungutan suara. Tinggal penghitungan suara. Jika semua lancar, aman, dan tertib, dunia akan mencatat bahwa bangsa Indonesia tidak hanya sekadar dewasa, namun sudah matang dalam berpolitik dan berdemokrasi,” jelas Bamsoet.

Baca juga : Mendagri : Indonesia Jadi Teladan Dunia Dalam Demokrasi

Dari Dapil VII Jawa Tengah (Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen) yang dia pantau, antusiasme warga dalam menggunakan hak pilih cukup baik. Proses penghitungan juga berjalan baik. Dia berharap, hal yang sama terjadi di berbagai dapil lainnya. Bamsoet mengumpamakan, proses penghitungan suara yang saat ini sedang dilakukan sebagai bagian finish dari sebuah pertandingan.

“Kita sudah berada digaris finish, tak perlu lagi kisruh saling membela jagoannya ataupun ribut-ribut saling klaim kemenangan. Tak perlu lagi ada provokasi, atau propaganda," imbuhnya.

Baca juga : Jokowi : Tahun 2025, Masyarakat Indonesia Harus Pegang Sertifikat Tanah

Beberapa lembaga survei sudah mengeluarkan hasil quick count alias hitung cepat untuk Pilpres dan Pileg. Namun, keputusan akhir tetap ada di KPU. Bamsoet mendorong, apa pun hasilnya nanti, kedaulatan rakyat yang diimplementasikan melalui Pemilu harus dihormati. Karena Pemilu tidak sekadar menang atau kalah. Namun sebuah ikhtiar lima tahun sekali, ketika rakyat diberikan kesempatan menentukan arah masa depan bangsa.

“Yang menang pemilihan tidak perlu jumawa. Yang kalah juga tidak perlu berkecil hati. Karena kita tidak sedang dalam pertandingan yang memperebutkan gelar juara. Yang menang silakan jalankan amanah, yang kalah memberikan dukungan dengan cara menjadi pihak kritis yang mengawasi. Indahnya Indonesia jika kita tetap saling bersama, karena yang lebih penting dari Pemilu adalah persaudaraan sebangsa,” pungkas Bamsoet. [ONI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.