Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Terkait Ketahanan Pangan Dan Citra Indonesia
Rachmat Gobel Ingatkan Jangan Main-main Urus Beras
Selasa, 22 Juni 2021 19:30 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Wakil Ketua DPR Bidang Korinbang, Rachmat Gobel menyayangkan, sampai saat ini masalah perberasan nasional masih belum bisa diselesaikan secara tuntas.
Tidak hanya berdampak pada persoalan ketahanan pangan, masalah ini bisa mencoreng martabat bangsa karena Indonesia dinilai tidak sanggup mengelola kebutuhan dasar rakyatnya.
Untuk itu, kata dia, perlu terobosan dan kuncinya adalah hilangkan ego sektoral di berbagai instansi terkait. “Ini tentu bisa ditangani jika masalah perberasan ini diatasi secara terintegrasi dengan menghilangkan ego sektoral pada masing-masing instansi terkait,” kata Rachmat Gobel ketika berbicara sebagai keynote speaker pada Focus Group Discussion (FGD) yang dilenggarakan Perum Bulog dengan tema Kondisi Kebijakan Perberasan Saat Ini dan Pentingnya Integrasi Kebijakan Lintas Kementerian, kemarin.
Baca juga : Kalau Pilih PPKM Mikro, Intan Minta Pemerintah Tegas Tegakkan Aturan
Menurut Rachmat Gobel, masalah perberasan yang selalu berulang antara lain: pupuk dan benih menjadi mahal saat musim tanam, harga gabah anjlok saat panen, impor beras yang selalu menjadi momok bagi petani, dan luas lahan yang terus berkurang. Kemudian, penanganan pasca panen yang masih tradisional yang membuat petani kesulitan meningkatkan nilai tambah.
“Selama ini kita selalu mengalami kesulitan untuk mengatasi dan menyelesaikan berbagai persoalan ini. Saya sepakat dengan pendekatan yang diusung Bulog yaitu mendorong hilirisasi. Kita harus apresiasi terobosan Bulog,” katanya.
Mentan Menteri Perdagangan itu juga menekankan, agar semua lembaga terkait tidak lagi main-main dengan masalah perberasan, karena masalah ini menyangkut harkat dan martabat bangsa dan juga nasib kehidupan para petani yang masih terpinggirkan.
Baca juga : Legislator Bali Ajak Pemuda Muhammadiyah Jadi Pengusaha Handal
“Masalah beras dan petani jangan jadi lahan spekulasi, menjadi mainan politik apalagi menjaidi lahan subur mafia,” ujarnya.
Menurut Politisi Nasdem itu, semua pihak harus menyadari, selama ini kita berhutang besar kepada petani sehingga saat ini ketahanan pangan kita bisa masih terjaga. “Ini harus dibalas dengan lebih memperhatikan sektor pertanian dan nasib petani dengan meningkatkan harkat dan martabat mereka,” katanya.
Hilirisasi
Baca juga : DPR: Kejaksaan Jangan Gentar
Terkait hilirisasi, Rachmat Gobel mengusulkan tiga hal yaitu industrialisasi berbasis beras, lifestyle berbasis beras, dan mengembangkan branding beras berbasis kearifan lokal. Industrialisasi berbasis beras, tidak hanya mendorong produktivitas dan kualitas produk, tapi juga akan meningkatkan nilai tambah dan valuasi yang besar bagi petani.
“Ini mensyaratkan ekosistem dan ini yang harus kita bangun dengan didukung Kawasan Ekonomi Khusus beras agar manajemen stabilitas supply and demand bisa terjaga secara optimal,” katanya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya