Dark/Light Mode

Dies Natalis 37 Universitas Terbuka

Bamsoet Dukung Gagasan Program Wajib Belajar Hingga Perguruan Tinggi

Kamis, 24 Juni 2021 13:25 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo saat membuka rangkaian Dies Natalis ke-37 Universitas Terbuka (UT) 2021, di Kampus UT, Tangerang Selatan, Kamis (24/6). (Foto: Istimewa)
Ketua MPR Bambang Soesatyo saat membuka rangkaian Dies Natalis ke-37 Universitas Terbuka (UT) 2021, di Kampus UT, Tangerang Selatan, Kamis (24/6). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo mendukung gagasan Universitas Terbuka yang mendorong agar Indonesia tidak hanya memiliki program wajib belajar 12 tahun. Melainkan ditingkatkan menjadi wajib belajar hingga menyelesaikan pendidikan Strata 1. Hal ini sebagai bentuk implementasi mencerdaskan kehidupan bangsa yang menjadi cita-cita proklamasi Indonesia sebagaimana tertuang dalam pembukaan konstitusi. Sekaligus mengimplementasikan nilai sila ke-5 Pancasila, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. 

Bamsoet, sapaan akrab Bambang, menerangkan, data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mencatat, per tahunnya, dari sekitar 2 sampai 3 juta lulusan SMA dan SMK, hanya sekitar 38 persen atau sekitar 4.700 siswa yang bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Padahal, Indonesia dalam periode menyongsong puncak bonus demografi. 

Baca juga : Bamsoet: Perusahaan Wajib Peduli Masyarakat dan Lingkungan Sekitar

“Ketersediaan sumber daya manusia berkualitas menjadi tumpuan bagi suksesnya pembangunan nasional," ujarnya, saat membuka rangkaian Dies Natalis ke-37 sekaligus Diskusi Ilmiah, Pekan Olahraga, dan Seni Nasional Universitas Terbuka (UT) Tahun 2021, di Kampus UT, Tangerang Selatan, Kamis (24/6). Turut hadir jajaran rektorat UT, antara lain Rektor Ojat Darojat, Wakil Rektor II Mohammad Muzamil, Wakil Rektor III Adi Winata, Wakil Rektor IV Rahmat Budiman, Dekan Fakultas Hukum, Ilmu Sosial, dan Ilmu Politik Sofjan Arifin. 

Ketua DPR ke-20 yang juga alumni UT ini menjelaskan, pendidikan jarak jauh berbasis teknologi informasi menjadi salah satu solusi dalam meningkatkan pemerataan akses pendidikan. Sebagaimana telah dirintis dan terus dilakukan UT. Sehingga mampu menjangkau seluruh wilayah Indonesia, dan telah menjalin kerja sama dengan KBRI di 42 negara untuk memfasilitasi layanan pendidikan bagi warga negara Indonesia yang tinggal/bekerja di luar negeri. Tidak heran jika saat ini UT memiliki mahasiswa aktif lebih dari 312 ribu, dan telah melahirkan 1,8 juta alumni. 

Baca juga : Bamsoet Dukung Pembangunan Pelabuhan Pesinggahan Di Klungkung Bali

"Laporan perusahaan media asal Inggris (We Are Social) mencatat jumlah pengguna internet di Indonesia per Januari 2021 mencapai 202,6 juta, dengan tingkat penetrasi 73,7 persen. Artinya, di masa pandemi Covid-19 maupun ke depannya, penyelenggaraan pendidikan jarak jauh berbasis teknologi informasi menjadi solusi yang rasional dalam meningkatkan akses masyarakat ke pendidikan tinggi," jelas Bamsoet. 

Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan kandidat doktor Hukum Universitas Padjadjaran (Unpad) ini menerangkan, platform pendidikan jarak jauh dengan memanfaatkan teknologi informasi pada akhirnya juga akan mengantarkan lahirnya komunitas virtual dalam dunia pendidikan, yang akan saling berinteraksi dan terkoneksi satu sama lain hingga terbentuk suatu ekosistem pembelajaran digital atau Digital Learning Ecosystem dengan berbagai tuntutan dan konsekuensi. Antara lain adaptasi dan peningkatan literasi teknologi, kompetensi dan kreativitas tenaga pendidik untuk menghadirkan materi pembelajaran yang menarik interaktif, serta kemandirian dan kedewasaan peserta didik dalam proses pembelajaran. 
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.