Dark/Light Mode

Menang Di Quick Count dan Situng KPU

PDIP Dapat Kursi Ketua DPR 

Kamis, 2 Mei 2019 04:31 WIB
Wasekjen PDIP Ahmad Basarah (Foto: Dok. Pribadi)
Wasekjen PDIP Ahmad Basarah (Foto: Dok. Pribadi)

RM.id  Rakyat Merdeka - PDIP hampir dipastikan bakal jadi jawara di Pemilu ini. Dengan kemenangan tersebut, PDIP berhak memperoleh kursi Ketua DPR untuk periode 2019-2024.

"Kursi Ketua DPR akan dijabat kader PDIP Perjuangan. Hal tersebut sesuai dengan amanat Undang-Undang (UU) MD3 (MPR, DPR, DPD, dan DPRD)," ucap Wasekjen PDIP Ahmad Basarah saat mendampingi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri berziarah ke makam Bung Karno, di Blitar, Jawa Timur, kemarin.

Berdasarkan hasil quick count beberapa lembaga survei, posisi PDIP ada di nomor 1 dengan perolehan suara antara 19-20 persen. Data sementara di real count KPU alias Situng, juga menunjukkan hal yang sama. 

Baca juga : Prabowo Tuding Ada Kecurangan

Merujuk ke UU MD3 yang baru, pembagian kursi Pimpinan DPR didasarkan pada proporsionalitas alias raihan suara terbanyak. Partai pemenang Pemilu berhak menempatkan kadernya sebagai Ketua DPR. Jadi, tidak ada pemilihan lagi.

"Hal ini berbeda dengan Pileg dan Pilpres 2014, saat ada peristiwa perubahan UU MD3 oleh kaolisi parpol pendukung Prabowo-Hatta. Setelah Pileg selesai dilaksanakan, mereka mengapuskan hak partai pemenang Pemilu untuk menjadi Ketua DPR. Alhamdulillah, karena Pilpeg dan Pilpres 2019 ini digabung pelaksanaannya, maka eksistensi pasal yang mengatur hak pemenang Pemilu sebagai Ketua DPR tidak diganggu gugat lagi," tuturnya.

Meski sudah menang di quick count dan Situng KPU, Basarah menegaskan pihaknya tetap menghormati dan akan menunggu hasil rekapitulasi Pileg dan Pilpres 2019 yang saat ini masih berlangsung. Pengumuman pemenang Pemilu akan dilakukan KPU pada 22 Mei nanti.

Baca juga : Kasih Bantuan Ke Santri, Jangan Kasih Hoaks

"Sambil menunggu selesainya penghitungan suara oleh KPU, kami keluarga besar PDI Perjuangan ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada segenap rakyat Indonesia yang telah memberikan kepercayaan dan amanah dalam Pileg dan Pilpres pada 17 April lalu," ucap Wakil Ketua MPR ini.

Dia berjanji, kepercayaan dan amanah yang besar dari rakyat tersebut akan dijaga, dikawal, dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Untuk mewujudkan cita-cita para pendiri bangsa yaitu menciptakan kesejahteraan dan keadilan sosial.

Sebagai partai nasionalis dan rumah besar kaum kebangsaan, tambah Basarah, PDIP berharap, setelah Pemilu ini usai, seluruh komponen bangsa, termasuk parpol-parpol peserta Pemilu 2019, kembali bersatu. Semua harus bergandengan tangan kembali untuk mengelola negara yang sangat besar ini secara bergotong royong.

Baca juga : Kualitas UU Kita Mengkhawatirkan

Dia pun tak segan mengajak parpol di luar koalisi untuk bekerja sama. Kerja sama tersebut dapat dilakukan mulai dari mewujudkan visi bersama membangun bangsa sampai kerja sama politik di pemerintahan nasional maupun di DPR dan MPR. 

"Negeri yang besar ini tidak mungkin dikelola satu golongan saja. Apalagi oleh koalisi parpol Koalisi Indonesia Kerja (KIK). Rakyat sudah terlalu lelah menyaksikan kekisruhan politik selama tujuh bulan masa kampanye ini. Saatnya para elite politik memberikan suri tauladan dalam menjaga persatuan bangsa," tutupnya. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.