Dark/Light Mode

Ketua DPR: Alam Lagi Ekstrim, BPDB Wajib Siaga

Senin, 29 April 2019 22:14 WIB
Ketua DPR Bambang Soesatyo (Foto: Dok. Pribadi)
Ketua DPR Bambang Soesatyo (Foto: Dok. Pribadi)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua DPR Bambang Soesatyo mendorong Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di seluruh daerah, segera melakukan konsolidasi dan meningkatkan kesiapsiagaan dalam merespons gangguan alam. Pasalnya, gangguan alam cukup ekstrim terjadi dalam beberapa hari terakhir. Banjir dan gempa bumi di sejumlah daerah,  telah banyak menelan korban jiwa.

“Kesiapsiagaan aparat BPBD sangat diperlukan dalam memberi pertolongan pertama kepada warga yang terdampak banjir, atau kerusakan akibat gempa bumi. Beberapa hari terakhir, gangguan alam yang cukup ekstrim terjadi di sejumlah daerah. Antara lain di Jakarta dan Bengkulu,” ujar Bamsoet, sapaan Bambang Soesatyo.

Hujan deras yang melanda beberapa wilayah Indonesia, memang telah mengakibatkan banjir besar. Selain di Jakarta, banjir juga melanda dua kelurahan di Tanjungpandang, Kabupaten Belitung, Bangka Belitung (Babel). Kemudian juga di Pemalang, Jawa Tengah. Yang paling parah di Bengkulu.

Baca juga : Kementan Garap Potensi Ekspor Kopi Wamena di Papua

“Tak hanya itu, sepanjang akhir pekan lalu, gempa bumi juga terjadi di Bengkulu, Kabupaten Puncak dan Manokwari di Papua, serta Banggai Kepulauan di Sulawesi. Kendati rententan gempa itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami, aparat BPBD harus tetap siaga dan waspada,” tegas politisi Partai Golkar ini.

Untuk mendapat gambaran tentang perubahan cuaca dalam beberapa hari ke depan, Bamsoet berharap, petugas BPBD terus memantau perkiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

“Pemerintah daerah juga harus memberi perhatian khusus kepada warga yang terpaksa tinggal di pengungsian akibat banjir. Selain makanan, warga yang mengungsi butuh air bersih, selimut hingga obat-obatan,” harap dia.

Baca juga : Kesepakatan Brexit Ditolak Lagi, PM May Pundung?

Di Bengkulu, jumlah korban akibat banjir bandang terus meningkat. Berdasarkan data BPBD Bengkulu, sampai Senin (29/4) pagi, jumlah korban yang meninggal sebanyak 29 orang. Kemudian,13 orang lainnya dinyatakan hilang akibat bencana ini.

“Data terbaru jumlah korban jiwa sudah mencapai 29 orang. Jumlah korban terbanyak di Kabupaten Bengkulu Tengah sebanyak 22 orang," kata Kepala BPBD Bengkulu Rusdi Bakar, seperti dilansir Kantor Berita Antara.

Data tersebut diperbarui tim hingga Senin (29/4) pagi. Pencarian korban lainnya hingga saat ini masih berlangsung. Rusdi mengatakan, korban terbanyak ada di Bengkulu Tengah. Ini akibat tanah longsor di kaki Gunung Bungkuk.

Baca juga : Kembangkan Mobil Listrik, Pemerintah Siapkan Insentif

Korban meninggal lainnya terdapat di Kabupaten Kepahiang sebanyak tiga orang, Kabupaten Lebong satu orang, dan Kota Bengkulu tiga orang.

Sedangkan untuk korban hilang rinciannya adalah Kabupaten Kaur satu orang, Kota Bengkulu dua orang, dan Kabupaten Bengkulu Tengah 10 orang. “Pencarian korban hilang ini terus dilakukan tim penyelamat yang bergotong-royong dengan warga setempat," ucapnya. [ONI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.