Dark/Light Mode

Berduka Atas Wafatnya Soegiharto, Bamsoet: Kerja Kerasnya Pantas Dicontoh

Kamis, 15 Juli 2021 21:19 WIB
Menteri BUMN ke-4 Soegiharto (Foto: Istimewa)
Menteri BUMN ke-4 Soegiharto (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo menyampaikan belasungkawa dan duka cita atas wafatnya Menteri BUMN ke-4 (2004-2007) Soegiharto, di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Kamis (15/7). Semasa hidupnya, Soegiharto, yang pernah meraih bintang Bintang Mahaputera Adipradana dari Presiden ini, pernah menduduki berbagai jabatan strategis. Antara lain staf khusus Wakil Presiden Hamzah Haz tahun 2002-2004, hingga Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) periode 2010-2017.

Bamsoet, sapaan akrab Bambang, bercerita, kedekatannya dengan almarhum terjalin sejak di Kadin Indonesia. Soegiharto merupakan sosok pekerja keras. Ketika masih duduk di bangku SMP, demi membantu ekonomi keluarganya, dia pernah bekerja menjadi pembantu di sebuah rumah mewah di daerah Tanjung Priok. 

Baca juga : Berduka Atas Meninggalnya Judiarto, Bamsoet: Dunia Otomotif Kehilangan

“Saat SMA, karena majikannya tadi memiliki bioskop, almarhum juga ikut menjaga parkir di bioskop tersebut. Ketekunan dan kerja keras almarhum dalam mengarungi hidup menjadi cerminan dan inspirasi bagi generasi muda. Sekaligus menjadi bukti bahwa usaha tidak pernah mengkhianati hasil," ujar Bamsoet, di Jakarta, Kamis (15/7).

Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan, selain berkarier di pemerintahan, berbagai jabatan strategis di korporasi juga pernah dipegang almarhum. Antara lain Komisaris Utama PT Jababeka Infrastruktur, Komisaris Utama dan Independen PT GRHA 165 Tbk, Komisaris Utama PT Wahana Mandiri Indonesia, Board of Advisor Islamic Development Bank (IDB), Regional Advisor Air Liquide Group France, Komisaris PT Regio Aviasi Industri, Komisaris Utama PT Bintang Energi Lestari, hingga Komisaris Independen PT AJ Adisarana Wanaartha.

Baca juga : Peran Pusat Pasar Kerja, Sangat Penting!

"Almarhum juga aktif di berbagai organisasi sosial kemasyarakatan. Antara lain Wakil Ketua Umum ICMI, Wakil Ketua Badan Penasehat Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Ketua Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI), dan Anggota Dewan Penyantun Universitas Islam Al-Azhar Jakarta. Almarhum juga aktif menjadi pengajar, antara lain dosen program S2 SBM-ITB tahun 2012-2015, serta dosen MBA-Bashar Syariah Yayasan Pendidikan Perbankan Indonesia (YPPI) tahun 2010-2012," jelas Bamsoet.

Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia ini menambahkan, kepergian Soegiharto yang disebabkan terinfeksi Covid-19, semakin menambah duka bangsa Indonesia. Tercatat, hingga 15 Juli 2021, jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai 2.726.803 jiwa. Sebanyak 70.192 jiwa di antaranya meninggal dunia.

Baca juga : Dituduh Ngotot Kerja Meski Positif Corona

"Penambahan pasien Covid-19 per 15 Juli 2021 tercatat mencapai 56.757 jiwa. Sementara kasus aktif Covid-19 tercatat juga masih tinggi, yakni sekitar 480.199 jiwa. Kita berdoa semoga saudara sebangsa yang wafat karena Covid-19, bisa ditempatkan dalam surga-Nya. Bagi kita yang masih terhindar dari Covid-19, jangan lupa untuk senantiasa mentaati PPKM Darurat dan protokol kesehatan, serta segera vaksinasi jika sudah mendapatkan kesempatan," pungkas Bamsoet. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.