Dark/Light Mode

Bisnis Anjlok Terdampak Pandemi

Komisi VI DPR: Pemerintah, Ayo Bangkitkan Optimisme Rakyat

Senin, 9 Agustus 2021 06:50 WIB
Anggota Komisi VI DPR Darmadi Durianto. (Foto: Dok. DPR RI)
Anggota Komisi VI DPR Darmadi Durianto. (Foto: Dok. DPR RI)

 Sebelumnya 
Dia menegaskan, banyak belahan dunia saat ini ekonominya tidak stabil. Di tambah banyak negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Inggris, bahkan Australia terpaksa kembali melakukan lockdown lagi karena penyebaran virus masih tinggi. Selama pandemi belum berakhir, maka tidak akan ada yang bisa meramalkan ekonomi seperti apa.

“Otomatis penjelasan pemerintah perlu kepada masyarakat supaya jangan karena 7 persen kemudian membuat target yang ambisius. Luar biasa. Ini yang berbahaya menurut saya sehingga harus disikapi dengan penjelasan yang lebih bagus,” jelasnya.

Baca juga : Kompak, Panglima TNI Dan Kapolri Bagikan Oksigen Di Makassar

Politisi banteng daerah pemilihan DKI Jakarta ini bisa memahami sikap pemerintah yang mengumumkan laporan BPS soal pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua untuk menumbuhkan sikap optimisme di masyarakat. Namun di satu sisi, banyak masyarakat yang mengeluh lantaran pandemi ini membuat ekonomi rumah tangga malah jebol.

Sementara anggota Komisi XI Anis Byarwati mengapresiasi pemulihan ekonomi yang menun­jukkan perbaikan. Pertumbuhan ekonomi 7 persen menempatkan Indonesia keluar dari resesi ekonomi yang berlangsung empat triwulan berturut-turut.

Baca juga : Bantu Warga Terdampak Pandemi, AMPG Salurkan 1.200 Paket Nasi Siap Saji

Positifnya pertumbuhan ekonomi itu dipengaruhi antara lain ekspor Indonesia yang melonjak hingga 31 persen pada kuartal kedua. Lalu pertumbuhan penjualan mobil sebesar 758,68 persen imbas dari insentif pajak Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) ditanggung pemerintah. Sektor properti juga naik 20 persen, efek insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

“Ini artinya pemerintah perlu memperhatikan juga ketimpangan ekonomi yang semakin lebar di masa pandemi. Karena beragam insentif saat ini dirasakan lebih banyak dinikmati masyarakat golongan menengah ke atas,” ujarnya. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.