Dark/Light Mode

Bisnis Anjlok Terdampak Pandemi

Komisi VI DPR: Pemerintah, Ayo Bangkitkan Optimisme Rakyat

Senin, 9 Agustus 2021 06:50 WIB
Anggota Komisi VI DPR Darmadi Durianto. (Foto: Dok. DPR RI)
Anggota Komisi VI DPR Darmadi Durianto. (Foto: Dok. DPR RI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Pusat Statistik (BPS) telah mengumumkan pertumbuhan ekonomi kuarta II/2021 mencapai 7,07 persen. Senayan berharap, laporan BPS ini tidak menimbulkan mispersepsi di kalangan masyarakat dan pelaku usaha.

“Kenapa bisa tinggi persen karena dibandingkan tahun lalu yang tumbuh minus lima lebih. Pemerintah kemudian umumkan 7 persen ini supaya membangkitkan optimisme. Ada harapan. Bagus nih. Tapi masyarakat menilai, wah tidak benar nih karena merasa ada gap,” kata anggota Komisi VI DPR Darmadi Durianto di Jakarta, kemarin.

Baca juga : Kompak, Panglima TNI Dan Kapolri Bagikan Oksigen Di Makassar

Karena itu, dia meminta pemerintah membuat penjelasan terperinci bahwa ekonomi ini tumbuh positif jika dibandingkan kuartal kedua periode tahun yang lalu. Adapun kuartal kedua ini adalah antara April, Mei, dan Juli. Penjelasan ini sangat penting agar masyarakat tidak merasa bahwa angka in tidak benar.

Sebab yang terjadi saat ini, lanjutnya, masyarakat kepayahan di tengah kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat selama sebulan lebih ini.

Baca juga : Bantu Warga Terdampak Pandemi, AMPG Salurkan 1.200 Paket Nasi Siap Saji

“Mereka merasa kok pemerintah umumkan 7 persen tapi saya sekarang ini susah. Bisnis jatuh. Karena masyarakat terpersepsi situasi saat ini kemudian merasa pemerintah melakukan pembohongan,” katanya.

Politisi senior PDI Perjuangan ini bilang, penjelasan tidak terperinci ini berpengaruh ke pelaku usaha yang tidak mengerti. Akhirnya, mereka tidak hati-hati dan membuat business plan luar biasa, dengan target ambisius berdasar pengumuman BPS ini. Padahal ekonomi di kuartal ketiga ini, yakni Juli, Agustus, September, sangat sulit dan kemungkinan besar akan kembali negatif akibat dampak kebijakan PPKM ini.

Baca juga : Terdampak Pandemi, KPK Pastikan Pemberantasan Korupsi Tetap Jalan

“Tiga bulan berikutnya ini, di kuartal ketiga pasti negatif, memburuk. Kapan ekonomi membaik kan tidak ada yang bisa jawab,” tegasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.