Dark/Light Mode

DPR Bakal Tindaklanjuti

Keluhan Jokowi soal Rumitnya Investasi Otokritik yang Bagus

Kamis, 9 Mei 2019 16:55 WIB
Ketua DPR Bambang Soesatyo (kanan) bersama Ketua DPD Oesman Sapta (tengah) dan Menko Kemaritiman Luhut Pandjaitan asyik ngobrol di sela Musyawarah Pembangunan dan Perencanaan Nasional (Musrenbangnas) 2019, di Jakarta, Kamis (9/5).
Ketua DPR Bambang Soesatyo (kanan) bersama Ketua DPD Oesman Sapta (tengah) dan Menko Kemaritiman Luhut Pandjaitan asyik ngobrol di sela Musyawarah Pembangunan dan Perencanaan Nasional (Musrenbangnas) 2019, di Jakarta, Kamis (9/5).

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua DPR Bambang Soesatyo menganggap bahwa pernyataan Presiden Jokowi soal rumitnya prosedur berinvestasi di Indonesia merupakan otokritik yang sangat bagus. Hal ini menunjukkan bahwa Presiden ingin para menteri berkerja keras dan tidak serta merta menganggap semua sudah berjalan lancar. 

“Saya dapat memahami jika Presiden tidak puas dengan kinerja para menteri dan para kepala daerah yang masih mempersulit perizinan sehingga investor lari ke negara lain. Ketidakpuasan Presiden Joko Widodo karena masih adanya prosedur yang berbelit dalam berinvestasi itu, tentu akan ditindaklanjuti dalam rapat kerja dengan DPR,” ujar politisi yang disapa Bamsoet, di Jakarta, Kamis (9/5).

Pernyataan Jokowi yang dimaksud Bamsoet disampaikan saat membuka Musyawarah Pembangunan dan Perencanaan Nasional (Musrenbangnas) 2019, di Jakarta, Kamis (9/5). Para Pimpinan Parlemen ikut hadir di acara itu. Selain Bamsoet, hadir juga Ketua MPR Zulkifli Hasan dan Ketua DPD Osman Sapta Odang.

Baca juga : Sambil Beramal, Relawan Jokowi New York Rayakan Pesta Demokrasi

Karena itu, Bamsoet senang dengan pernyataan Jokowi tersebut. Kata dia, dengan pernyataan itu, Jokowi menunjukkan ke publik bahwa dirinya tidak pernah puas dalam bekerja. Jokowi ingin menghasilkan kinerja yang lebih baik lagi.

Padahal, kata Bamsoet, kalau dilihat dari perkembangan selama ini, sudah banyak kemajuan yang dicapai pemerintahan Jokowi-JK dalam 4,5 ini. Termasuk juga dalam bidang investasi.

Di pemerintahan Jokowi, Indonesia berhasil menempati peringkat 73 Indeks Kemudahan Berusaha versi World Bank 2018. Indeks Keyakinan Konsumen Indonesia juga tinggi. Bank Indonesia mencatat nilainya mencapai 128,1. "Ini menunjukkan bahwa Indonesia sebenarnya masih menjadi primadona investasi,” tutur Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia ini.

Baca juga : Pameran Pangan Nusantara Tingkatkan Peluang Investasi Produk Unggulan Daerah

Tak hanya itu, kata Ketua Umum Pemuda Pancasila ini, banyak capaian lain yang diraih Jokowi. Di antaranya, semakin membaiknya stabilitas sistem keuangan pada triwulan-I 2019. 

Dia pun berharap, kondisi ini didapat didukung dengan membaiknya stabilitas politik nasional. Terutama pasca-Pemilu 2019. Setiap elite politik dan pemangku kepentingan harus kembali solid sebagi satu bangsa.

“Percuma dunia memandang hebat Indonesia jika internal di dalam negerinya malah sibuk ribut sendiri. Mari lupakan berbagai akibat pasca-Pemilu kemarin. Waktunya menatap masa depan Indonesia menuju Indonesia gemilang menjadi lima besar negara dengan ekonomi paling moncer di dunia 2045,” pungkas Bamsoet. [ONI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.