Dark/Light Mode

Nggak Gila Pujian, Jokowi Minta Dikritik

Senin, 11 Maret 2019 05:43 WIB
Presiden Jokowi (tengah) saat meninjau poyek pembangunan Jembatan Nanjung di Desa Lagadar, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Minggu (10/3). (Foto: Setkab).
Presiden Jokowi (tengah) saat meninjau poyek pembangunan Jembatan Nanjung di Desa Lagadar, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Minggu (10/3). (Foto: Setkab).

RM.id  Rakyat Merdeka - Setelah blusukan di Sumatera Selatan, Jokowi menghabiskan akhir pekannya di Bandung, Jawa Barat. Di Bandung, Jokowi melakukan sejumlah agenda kepresidenan. Seperti meninjau proyek terowongan Air Nanjung dan menyambangi kantor media lokal.

Seharian kemarin, Jokowi kampanye keliling Bandung. Di hadapan para pendukungnya, Jokowi mengaku nggak gila pujian. Kalau ada kekeliruan, silakan kritik dan ingatkan. Setelah itu, Jokowi ganti kostum. Berkampanye.

Ada dua titik yang didatangi: deklarasi alumni Jabar Ngahiji di Monumen Juang, Jalan Dipatiukur, dan menghadiri silahturahmi tokoh masyarakat dan relawan Balad Jokowi di Villa Istana Bunga, Kabupaten Bandung.

Baca juga : Ngaku Anjlok 8 Persen Di Jabar, Jokowi Bilang Karena Hoaks

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini tiba di Monumen Juang sekitar pukul 09.30 WIB. Disambut meriah para alumni perguruan tinggi, SMA Se-Jawa Barat. Ikut hadir sejumlah tokoh Jabar seperti Agum Gumelar, Ketua TKD Pemenangan Capres Dedi Mulyadi, Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum dan Solihin GP.

Ketika berada di panggung undangan VIP, Jokowi sempat memberikan hormat ala militer kepada Solihin GP. Mang Ihin, sapaan akrab Solihin GP, lalu membalas dengan hormat serupa. Jokowi juga sempat memerintahkan ajudannya untuk mengabadikan momen bersama mantan Gubernur Jabar itu.

Apa yang disampaikan Jokowi? Kepada hadirin, Jokowi menyampaikan tak takut dengan kritik. Hanya saja, dia minta kritik atas dasar data, bukan kabar dusta atau hoaks.

Baca juga : Prabowo Menyanyi, Jokowi Minta Bukti

Jokowi juga mengaku tak gila pujian. Tak ingin dipuji-puji. Kalau salah ya diperingatkan salah. “Tak apa-apa, tapi jangan sampai masyarakat kita diberikan edukasi yang tak benar, dengan namanya hoaks, fitnah, apalagi ke rumah ke rumah, pintu ke pintu,” tegas Jokowi.

Karena itu, dia mengajak para alumni sebagai intelektual sama-sama melawan peredaran kabar dusta di masyarakat. Kondisi negatif tersebut sudah waktunya dilawan.

Pasalnya, jutaan orang ternyata mempercayai keberadaan hoaks tersebut. Jokowi mengatakan, ada beberapa isu yang sudah menyebar di kalangan bawah. Dia minta para alumni mengklarifikasi isu tersebut.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.