Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Isi Kuliah Umum STIH Manokwari

Bamsoet: Dana Otsus Papua Harus Mampu Tingkatan Mutu Pendidikan

Rabu, 1 September 2021 15:12 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo mengungkapkan, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 2 Tahun 2021, Dana Otonomi Khusus (Otsus) untuk Papua (Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat) akan terus diberikan hingga 2041. Jumlahnya ditingkatkan dari 2 persen menjadi 2,25 persen dari plafon Dana Alokasi Umum Nasional. Hal ini menjadikan Dana Otsus Papua meningkat dari Rp 7,6 triliun pada 2021 menjadi Rp 8,5 triliun pada 2022.

Salah satu penggunaan Dana Otsus ditujukan untuk peningkatan sektor pendidikan masyarakat di Tanah Papua. Sepanjang tahun 2020, Provinsi Papua mendapat alokasi anggaran pendidikan Rp 1,62 triliun dari total Dana Otsus sebesar Rp 5,29 triliun. Sementara, Provinsi Papua Barat menerima sekitar Rp 470 miliar dari total dana Otsus Papua Barat Rp 1,7 triliun.

"Namun, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melaporkan mereka tidak pernah mendapatkan informasi tentang penggunaan Dana Otsus Papua untuk sektor pendidikan tersebut. Karenanya, peningkatan Dana Otsus Papua yang sejalan dengan peningkatan dana untuk sektor pendidikan, harus dibarengi dengan transparansi penggunaan anggaran," ujar Bamsoet, sapaan akrab Bambang, dalam Kuliah Umum Kebangsaan di Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Manokwari, secara virtual dari Jakarta, Rabu (1/9).

Ketua DPR ke-20 ini menekankan, pendidikan merupakan landasan fundamental bagi kemajuan suatu bangsa. Melalui pendidikan, akan lahir sumber daya manusia yang dapat diandalkan bagi pemajuan pembangunan nasional. Karenanya, apresiasi perlu diberikan kepada STIH Manokwari sebagai salah satu entitas pendidikan tinggi di Papua, yang mengusung moto pendidikan merupakan faktor kunci bagi perlindungan, pemberdayaan, penghormatan, dan keberpihakan terhadap rakyat Papua.

"Namun, harus diakui, keterbatasan akses pendidikan masih menjadi persoalan yang dihadapi banyak pemuda di berbagai wilayah Nusantara, termasuk di Papua. Namun kondisi ini hendaknya tidak menyurutkan semangat untuk terus belajar dan berjuang," ucap Bamsoet.

Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) ini menambahkan, semua pihak dapat belajar dari para pemuda Papua yang berhasil mengukir prestasi membanggakan, di tengah berbagai keterbatasan dan banyaknya tantangan yang harus dihadapi. Antara lain, Vanda Korisano dan Martha Itaar yang menjadi pilot Garuda Indonesia setelah menyelesaikan pendidikan di Nelson Aviation College, Selandia Baru, dan di Sekolah Penerbangan Ganesha, Jakarta.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.