Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Badan Anggaran Geber Target Pajak & Cukai
Pandemi Mulai Terkendali, APBN 2022 Jangan Banci
Jumat, 10 September 2021 07:05 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Politisi Senayan mulai membahas Rancangan Undang-Undang tentang APBN 2022. Salah satu bahasan yang alot terkait target penerimaan pajak dan cukai. Penerimaan negara masih bisa terus digeber seiring membaiknya perekonomian dan mulai terkendalinya pandemi Covid-19.
Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR Fauzi Amro mengatakan, daya beli masyarakat sekarang ini mulai tumbuh. Pandemi juga dirasa sudah terkendali.
Baca juga : Pejabat Egois, Pandemi Sulit Terkendali
“Insya Allah dalam hitungan Presiden dan Menkes, vaksinasi sudah mengalami progres,” kata Fauzi Amro dalam rapat kerja Banggar DPR di Gedung Parlemen, Jakarta, kemarin.
Dengan kondisi ini, Fauzi bilang, target penerimaan negara dari sektor perpajakan seharusnya masih bisa naik lagi dibandingkan proyeksi Rancangan APBN 2022 sebesar Rp 1.506,9 triliun.
Baca juga : Poyuono: Jangan Bikin Panik Pasar
“Akan cukup realistis jika penerimaan pajak naik sebesar Rp 2 triliun. Cukai juga kita sepakati penambahannya Rp 1,5 triliun,” tegasnya.
Namun yang jauh lebih penting, sambungnya, harus ada ketegasan terkait regulasi cukai plastik. Sebab sampai hari ini, dalam berbagai rapat kerja dengan Komisi XI DPR, pemerintah tidak pernah memberikan batasan atau pengaturan yang lugas tentang cukai plastik ini.
Baca juga : Rayakan HUT Kemerdekaan Mendingan Secara Virtual Saja
“Menurut saya, ini yang harus konkret sehingga undang-undangnya (RUU APBN Tahun 2022) tidak banci. Karena potensi plastik ini luar biasa,” tegas anggota Komisi XI DPR ini.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya