Dark/Light Mode

Anggaran Pertanian Rp 14,45 Triliun

Semoga, Hasil Pangan Tetap Stabil

Selasa, 14 September 2021 07:05 WIB
Anggota Komisi IV DPR Andi Akmal Pasluddin. (Foto: Dok. PKS)
Anggota Komisi IV DPR Andi Akmal Pasluddin. (Foto: Dok. PKS)

 Sebelumnya 
Mengacu data Badan Pusat Statistik (BPS), terjadi surplus beras dari tahun ke tahun, yakni produksi di 2018 menghasilkan surplus beras 4,37 juta ton, 2019 surplus 2,38 juta ton dan 2020 surplus 1,97 juta ton.

Bahkan, BPS pun memprediksi, pada Musim Tanam (MT) I pada Oktober-Maret 2020/2021 ini terjadi surplus lebih dari 3 juta ton. Pada MT-II April-September 2021 juga terjadi panen pada Juli-Desember 2021, sehingga akhir Desember 2021 juga tetap surplus secara signifikan.

“Artinya, perberasan Indonesia semakin membaik dan ketahanan pangan semakin kuat,” ungkap Gandhi.

Baca juga : DPR Nunggu Surpres Pergantian Panglima TNI, Pemerintah: Sabar...

Dosen Program Studi Manajemen Agribisnis Sekolah Vokasi IPB ini menjelaskan, data BPS juga mencatat sejak 2017 tidak ada rekomendasi impor jagung pakan ternak.

Produksi mencukupi kebutuhan pakan, bahkan sudah mulai ekspor. Dalam pasar global, ekspor dan impor adalah wajar, bukan hal tabu.

“Sebab, semua negara saling mengisi dan saling membutuhkan. Yang terpenting, prinsip ekspor pertanian harus lebih besar dibandingkan impor alias neraca perdagangan mesti surplus,” bebernya.

Baca juga : Bansos Jangan Dipotong Ya

Buktinya, sambung dia, neraca perdagangan tahun 2020 surplus. BPS mencatat, surplus neraca perdagangan total sektor pertanian 2020 sebesar Rp 165,4 triliun diperoleh dari nilai ekspor Rp 450,7 triliun dan impor Rp 285,4 triliun.

Dia bilang, Indonesia adalah negara kepulauan sehingga yang dibutuhkan adalah sistem stok logistik dan distribusi yang mampu menjaga pasokan dan harga.

“Ini diharapkan mampu meredam dinamika harga akibat sifat tanaman musiman dan keragaman potensi sumber daya wilayah. Ingat, harga naik atau turun itu bukan penyebab, tetapi sebagai akibat,” jelasnya. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.