Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Soal Penculikan Dan Pemerkosaan Siswi SMA Di Jayapura

Hinca: Polisi Tolong Jangan Tebang Pilih, Jangan Hentikan Kasus Karena Alasan Damai

Selasa, 14 September 2021 09:52 WIB
Anggota Komisi III DPR Hinca Panjaitan (Foto: Istimewa)
Anggota Komisi III DPR Hinca Panjaitan (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota Komisi III DPR, Hinca Panjaitan angkat bicara soal pemberitaan 4 siswi SMA di Jayapura yang diculik, dan diperkosa oleh oknum pejabat dan politisi.

Menurutnya, kejadian ini sangat memalukan.

"Saya mengikuti dinamika yang sangat memprihatinkan bagi kita semua. Ada sejumlah pejabat yang melakukan tindak pidana pemerkosaan terhadap 4 siswa asal Papua. Kejadian ini sungguh mencederai nurani kita semua," kata Hinca dalam keterangannya yang diterima RM.id, Senin (13/9).

Baca juga : Sahroni: Tolong Jangan Diskriminatif, Pelarangan Harus Jelas Tolak Ukurnya

Sebagai mitra kerja kerja Polri, politisi Partai Demokrat ini merasa bertanggung jawab mengawasi kinerja penegakan hukum. Tak terkecuali kasus ini.

Hinca menegaskan, Polda Papua wajib menyelidiki kasus ini sampai tuntas. Jangan berhenti karena alasan berdamai.

 "Perlu dicatat, tindak pidana pemerkosaan - terlebih terhadap anak di bawah umur -  adalah delik umum. Jadi proses hukum harus terus berlanjut, meskipun laporan dari pihak korban dicabut," tandasnya.

Baca juga : BMKG: Jangan Panik, Jangan Kaitkan Ke Supranatural

Hinca juga mendesak Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) beserta Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) untuk menjemput bola, dan melindungi korban beserta keluarganya.

"Mereka sudah mendapatkan pilu, tidak boleh lagi dibiarkan sendiri. Negara perlu turun tangan untuk membantu," ujarnya.

"Siapa pun pelakunya, harus dihukum setimpal. Karena bisa membahayakan psikologis masyarakat Papua. Saya meminta Polda Papua untuk mengusut kasus ini secara profesional dan tuntas hingga ke akarnya," imbuh legislator asal Sumatera Utara itu.

Baca juga : Lintas Tanah Abang-Duri Tak Bisa Dilalui, Ini Rekayasa Operasi KRL

Diketahui, sebanyak empat siswi SMA di Jayapura, Papua dikabarkan menjadi korban oleh sejumlah oknum pejabat dan politisi.

Berita ini viral, setelah akun @kasmenyalasu mencuitkannya di jagat Twitter pada Jumat (10/9). [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.