Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Pesan Wakil Rakyat
Tak Irit Dana Pemilu Negara Bisa Ambruk
Jumat, 17 September 2021 06:50 WIB
Sebelumnya
Hal senada disampaikan anggota Komisi II DPR Saan Mustopa. “Kita harus sama-sama menyadari situasi ekonomi kita terdampak (pandemi). Ini jadi fokus perhatian publik soal anggaran. Efisiensi jadi penting dengan memahami realitas ekonomi kita di tengah pandemi,” ujar Saan, kemarin.
Menurut politisi Partai NasDem ini, permintaan anggaran sekitar Rp 80 triliun untuk Pemilu dan 20 triliun untuk Pilkada 2024 dari KPU hal wajar.
Baca juga : Pelabelan Galon BPA Dikhawatirkan Ganggu Investasi Dan Psikologis Konsumen
“KPU harus memahami kas perekonomian saat ini juga dialokasikan untuk kebutuhan lain,” tandasnya.
Sementara, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menjelaskan, pengalokasian anggaran untuk Pemilu dan Pilkada 2024 dilakukan secara tahunan, dengan memperhatikan tahapan penyelenggaraan pemilihan di tiap tahunnya.
Baca juga : Soal Kebakaran Lapas Tangerang, Istana: Pemerintah Segera Evaluasi
Untuk anggaran 2022, Kemenkeu masih menunggu tahapan dan jadwal pemungutan suara dari KPU. “Teman-teman di KPU juga perlu membuat timeline kapan itu hari H-nya. Jadi ketika ketemu hari H-nya kemudian kita bisa tarik mundur, itu jatuhnya pada bulan apa harus sudah dimulai bendera start dikibarkan,” ujar Direktur Anggaran Bidang Politik, Hukum, Pertahanan dan Keamanan, dan bagian Anggaran Bendahara Umum Negara Kemenkeu, Dwi Pudjiastuti Handayani.
Sebelumnya, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menilai, Pemilu 2024 punya tantangan cukup berat. Selain digabung dengan Pilpres, juga mempersiapkan Pilkada pada tahun sama.
Baca juga : Perpusnas Ajak Penerbit Dan Produsen Rajin Serahkan Karyanya
Pemilu dan Pilkada 2024 merupakan hajatan demokrasi besar dalam waktu sama, sehingga dibutuhkan persiapan matang dan antisipatif.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya