Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Keren! Andini Anissa Jadi Perempuan Pertama Indonesia Peraih Gelar Kubestronaut
- Rayakan Hari Kartini, Kowani Luncurkan Gerakan 1.000 Profesi Perempuan & Gen Z
- Petugas Whoosh Tampil Anggun Dengan Kebaya Di Hari Kartini
- Liga Spanyol: Real Madrid Tempel Barca, Sevilla Tertahan
- Nottingham Forest Vs Hotspurs, Berburu Si Kuping Besar

RM.id Rakyat Merdeka - Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR Achmad Hafisz Tohir mendesak pemerintah memprioritaskan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) agar bangkit kembali setelah pandemi Covid-19.
Caranya, dengan memperbesar kucuran Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk para pelaku UMKM.
Menurutnya, akibat pandemi banyak UMKM gulung tikar karena kekurangan modal.
Baca juga : Akademisi: Tidak Naikkan CHT Bentuk Dukungan Nyata Pemerintah Terhadap Petani
Komisi XI DPR sudah menyetujui kucuran KUR hingga Rp 130 triliun. Kalau ini diberdayakan, banyak UMKM yang bisa naik kelas.
“Kalau perlu Presiden membentuk lembaga khusus untuk mengurus KUR UMKM," ujar Hafisz Tohir dalam diskusi “Optimalisasi Tugas dan Fungsi DPR Ditengah Pandemi” di Hotel Grand Aquilla, Bandung, Jumat (24/9).
Dijelaskan dia, UMKM di Indonesia berbeda dengan negara lain. Jika di negara maju seperti Jepang dan AS, UMKM dikendalikan industri besar.
Baca juga : Vaksin Tahap 73 Tiba, Pemerintah Dorong Vaksinasi Lansia Dan Remaja
“Jadi kalau bermasalah, pemerintahnya berusaha menyelamatkan UMKM. Sektor industri sangat menggerakkan UMKM,” tuturnya.
Desakan politisi PAN ini beralasan, karena saat ini pemerintah terlihat belum serius menyelamatkan UMKM akibat dampak pandemi Covid-19. Pemerintah malah terkesan berpihak kepada kalangan industri dan korporasi yang besar.
“Kita lihat insentif-insentif yang diberikan itu untuk industri besar, misalnya Relaksasi PPnBm (Pajak Penjualan atas Barang Mewah) untuk pabrik mobil,” katanya.
Baca juga : Rasio Timpang, Ketua DPD RI Minta Pemerintah Menambah SDM Dokter
Padahal, kata Hafisz, UMKM telah terbukti memberikan kontribusi pertumbuhan ekonomi nasional yang cukup signifikan.
Pergerakan bisnis nasional ini sekitar 80 persen sampai 90 persen, banyak ditopang oleh UMKM, penerimaan negara yang mencapai Rp 1.800 triliun itu bersumber dari pajak, termasuk UMKM. [REN]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya