Dark/Light Mode

Ingatkan Jasa Syaikhona Kholil

HNW: Empat Pilar Hasil Konsensus Bangsa Wajib Dipertahankan

Sabtu, 25 September 2021 22:47 WIB
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid saat sosialisasi Empat Pilar MPR di hadapan Warga Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Sabtu (25/9). (Foto: Ist)
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid saat sosialisasi Empat Pilar MPR di hadapan Warga Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Sabtu (25/9). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menegaskan, umat Islam memberi kontribusi yang sangat besar bagi kemerdekaan  Indonesia. Bahkan peran itu dilakukan oleh para ulama dan umat Islam, diberbagai wilayah diseluruh Indonesia.

Di Madura, dikenal ada seorang ulama besar di kemudian hari, dua orang santrinya dikenal sebagai KH. Hasyim Asy'ari dan KH. Ahmad Dahlan, masing-masing sebagai pendiri Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah. Baik KH. Hasyim Asy'ari maupun KH. Ahmad Dahlan, keduanya pernah mengenyam ilmu dari Syaikhona Muhammad Kholil yang dikenal juga sebagai Syaikhona Kholil al-Bangkalani.

"Syaikhona Kholil al-Bangkalani sangat layak dianugerahi gelar sebagai Pahlawan Nasional. Saya selaku Wakil Ketua MPR ikut mendukung usaha tersebut, meski beliau sendiri tidak pernah mengharap. Tetapi kita sebagai penerus, tentu merasa senang jika orang yang kita hormati mendapat penghargaan yang layak. Apalagi, baik KH. Hasyim Asy'ari maupun KH. Ahmad Dahlan, sebagai santrinya sudah mendapat anugerah Pahlawan Nasional," kata Hidayat Nur Wahid.

Baca juga : Contohkan Negara Madinah, Mahfud MD: Umat Islam Harus Inklusif

Pernyataan itu disampaikan Hidayat secara virtual, saat memberikan Sosialisasi Empat Pilar MPR di hadapan Warga Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Acara tersebut merupakan kerjasama antara MPR dengan Yayasan Dakau Lamak, berlangsung di Kabupaten Sumenep, Sabtu (25/9).

Selain Hidayat, acara tersebut juga menghadirkan anggota MPR Fraksi PKS Ahmad Syaikhu sebagai pembicara pendamping. Ikut hadir pada acara tersebut Ketua Yayasan Dakau Lamak Dr. Mohammad Hidayaturrahman, Ketua Umum DPW PKS Jawa Timur Irwan Setiawan, Sekretaris DPW PKS Jawa timur Ahmadi, Ketua umum DPD PKS Sumenep Rimbun Hidayat, dan Sekretaris DPD PKS Seumenep Manansyah.

Peninggalan sejarah dari jejak langkah Syaikhona Kholil, menurut Hidayat, patut ditiru dan menjadi inspirasi bagi masyarakat Sumenep. Terlebih ketika bangsa Indonesa memperingati pengkhianatan PKI, pada bulan September ini.

Baca juga : Usul Hak Interpelasi Untuk Anies Bisa Diparipurnakan

"Jasa ulama bagi bangsanya sangat besar. Tetapi keselamatan mereka selalu terancam. Pada September 1948, saat pecah peristiwa Madiun, para ulama, santri dan pondok pesantren menjadi korban kekejaman PKI. Zaman sekarang keamanan ulama juga belum sepenuhnya terjaga. Terbukti masih banyak ulama yang mengalami penyerangan oleh orang-orang tak bertanggung jawab, termasuk  ketika mereka menjalankan tugasnya membina masyarakat," kata Hidayat menambahkan.

Baik peristiwa pengkhianatan PKI maupun maraknya kasus penganiayaan ulama, kata HNW, sapaan akrab Hidayat Nur Wahid menjadikan isyarat bahwa Sosialisasi Empat Pilar MPR masih sangat dibutuhkan.

"Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika adalah hasil kesepakatan seluruh bangsa. Termasuk kesepakatan para ulama dengan kelompok nasionalis sehingga ada titik tengah yang bisa diterima kedua pihak. Karena itu, seluruh kesepakatan tersebut, harus dijaga dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari," kata HNW lagi.

Baca juga : BG: Para Penerus Bangsa Jangan Terpapar Corona

Sementara itu, anggota MPR Fraksi PKS Ahmad Syaikhu mengatakan, sosialisasi tidak hanya diberikan kepada masyarakat umum. Tetapi juga anggota DPR, TNI, Polri dan pejabat di lingkungan eksekutif. Itu artinya seluruh bangsa Indonesia berhak mengikuti sosialisasi MPR.

"Diharapkan, setelah menerima sosialisasi, bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari hari. Sementara bagi mereka yang kerap menyampaikan sosialisasi, mudah-mudahan bisa menginspirasi, agar lebih baik dalam mengaktualisasikan pada kehidupan mereka," kata Syaikhu menambahkan. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.