Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Nama Negara Jadi Jelek, DPR Ingatkan Unboxing Motor Superbike Jangan Sampai Terulang
Jumat, 12 November 2021 22:40 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Anggota Komisi X DPR Syamsul Luthfi mengingatkan, insiden unboxing motor superbike Ducati oleh panitia World Superbike jangan sampai terjadi lagi. Soalnya, nama negara di kancah internasional jadi jelek akibat insiden tersebut.
"Mandalika Grand Prix Association (MGPA) sudah seharusnya patuh, karena aturan main harus betul-betul dipatuhi. Kita harus profesional. Ini olahraga Internasional sehingga sifat teknis dan etis harus dijaga dan patuhi," ujar Syamsul Luthfi dalam keterangan resmi yang diterima RM.id, Jumat (12/11).
Legislator dari fraksi Nasdem ini berpendapat, pelaksanaan event internasional selalu membutuhkan kinerja yang mengedepankan mutu, integritas dan profesionalisme yang tinggi.
Baca juga : Kasus Unboxing Motor Tim Ducati Jangan Sampai Rusak Citra Indonesia
Banyak anak-anak bangsa yang memiliki karakter tersebut. Mereka berperan mengembalikan kehormatan negara. Karena itu, pihak yang terbukti melakukan tindakan tercela dengan melakukan unboxing, harus diberi sanksi tegas.
"Dalam melaksanakan event internasional kita dituntut untuk profesional. Jadi kalau aturan mainnya tidak boleh, jangan coba-coba melakukan karena ini bisa mencoreng nama Indonesia di mata dunia Internasional," tegas pria asal Nusa Tenggara Barat (NTB).
Diingatkannya, penyelenggaraan World Superbike 2021 dan MotoGP merupakan sebuah kepercayaan yang sangat luar biasa dari dunia otomotif internasional terhadap Indonesia.
Baca juga : Bazaar Lelang Pegadaian Kembali Dibuka! Yuk Serbu, Jangan Sampai Kehabisan
Kesempatan itu tidak boleh disia-siakan dengan membiarkan para pihak mencoreng nama baik bangsa. Diingatkannya, tidak sedikit perjuangan dan usaha yang telah dilakukan untuk mempersiapkan kedua ajang tersebut.
"Mulai persiapan dari sisi mutu penyelenggaranya, atau kesiapan kita sebagai tuan rumah yang ramah terhadap para tamu-tamu, semua dilakukan dengan susah payah. Jadi, mari kita semua patuhi aturan yang berlaku agar usaha kita tidak sia-sia," imbau Luthfi.
Mencegah perbuatan tidak terhormat di kemudian hari, Luthfi meminta segenap stakeholder meningkatkan koordinasi.
Baca juga : Hakim Ingatkan Jaksa Jangan Asal Terapkan Hukum
Mulai dari pihak bea cukai, bandara, panitia penyelenggara, pemerintah hingga masyarakat. Hal-hal yang sifatnya teknis dan aturan mainnya, harus sama-sama dipatuhi. Aturan itu berlaku standar di dalam setiap penyelenggara event internasional.
"Kita Indonesia masih perlu banyak belajar, itulah gunanya melakukan studi banding kemudian mematuhi aturan yang ada. Kalau semuanya kita melakukan komitmen yang kuat untuk melaksanakan itu dengan baik saya pikir tidak ada hambatan ataupun rintangan untuk menjadi tuan rumah di event internasional tersebut," ungkapnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya