Dark/Light Mode

Riskan Jadi Temuan KPK

DPRD Kota Bandung Minta APBD Perubahan 2021 Dikaji Ulang

Jumat, 15 Oktober 2021 15:59 WIB
Rapat Kerja Badan Anggaran DPRD Kota Bandung
Rapat Kerja Badan Anggaran DPRD Kota Bandung

RM.id  Rakyat Merdeka - Fraksi Partai Demokrat DPRD Kota Bandung meminta Pemerintah Kota Bandung untuk meninjau kembali perubahan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD-P) tahun 2021 yang mengatur tentang belanja dan pendapatan daerah.

Anggaran belanja dan pendapatan daerah tersebut tidak sesuai dengan yang tercantum dalam RKPD Pemkot Bandung, ini sangat riskan menjadi temuan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Anggota Badan Anggaran Fraksi Partai Demokrat Riana, yang terlibat secara langsung dalam pembahasan Perubahan APBD tahun 2021, di Sekretariat DPRD Kota Bandung, Jumat (15/10/2021) mengatakan, persetujuan terkait Perubahan APBD 2021 seharusnya dikaji ulang tanpa melihat kesepakatan yang sudah disetujui pihak legislatif dan eksekutif.

Baca juga : JK Resmikan Dua Juta Vaksinasi Bagi Indonesia Sehat Di Sleman

"Kita luangkan waktu guna pembahasan ulang agar kita terhindar dari persoalan hukum. Ia menjelaskan, adanya anggaran yang tercantum secara eksplisit dalam Perubahan APBD 2021, diluar dokumen RKPD yang diserahkan Pemerintah Kota Bandung, sangat mengkhawarirkan eksistensi lembaga wakil rakyat ini," katanya.

Kebijakan tersebut lanjut Riana, diluar mekanisme pembahasan anggaran yang diatur dalam aturan perudang-undangan yang berlaku.

"Fraksi Demokrat menilai Perubahan APBD 2021 tersebut agar dikaji ulang agar tidak mengganggu pembahasan APBD murni 2022," katanya.

Baca juga : Dua Mantan Anggota DPRD Kota Bandung Dijebloskan Ke Sukamiskin

Sementara itu legislator Golkar, Juniarso Ridwan menyampaikan, ada beberapa item belanja dan pendapatan yang harus dikaji ulang dan dijelaskan lebih rinci.

Kemudian lanjutnya, semua pihak juga tetap harus memerhatikan dan melihat hasil evaluasi Gubernur.

"Kita tak boleh abai dengan evaluasi Gubernur karena sifatnya yang masih tetap mengedepankan akurasi data dan sejauhmana Asas kesempurnaan anggaran digunakan," ujarnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.