Dark/Light Mode

Tolak Wacana Percepatan Munas

Dipimpin Airlangga, Golkar Solid dan Kompak

Jumat, 31 Mei 2019 07:09 WIB
Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah) bersama kader-kader Golkar. (Foto: Istimewa).
Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah) bersama kader-kader Golkar. (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Munculnya wacana percepatan Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar, mendapat penolakan dari Ketua Bappilu Golkar Wilayah Sulawesi yang juga Wakil Ketua Pemenangan Pemilu Wilayah Timur, Andi Achmad Dara. Menurut Andi Achmad Dara, tidak ada alasan mempercepat pelaksanaan Munas.

Saat ini, Partai Golkar solid di bawah kepemimpinan Ketua Umum Airlangga Hartarto. Dia berhasil memimpin Partai Golkar keluar dari turbulensi politik yang sangat dahsyat.

Serta menunjukkan prestasi dengan mengantarkan Partai Golkar tetap sebagai runner up pada Pileg 2019, dengan raihan kursi 85 di DPR.

Baca juga : Dipimpin Ririek, Kasali Didapuk Jadi Komut Telkom

“Dalam situasi saat ini, kepemimpinan Airlangga telah menunjukkan bukti kerja kerasnya membawa Partai Golkar sebagai partai pemenang pemilu kedua di 2019. Saya tetap mendukung kepemimpinan Airlangga dan menolak adanya wacana percepatan Munas,” kata Andi Achmad Dara.

Pria yang kembali duduk sebagai anggota DPR dari Dapil Banten III (Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang) ini menjelaskan, situasi sebelum Pileg 2019 sungguh membuat Partai Golkar tidak nyaman.

Adanya konflik internal yang menyebabkan perpecahan di tubuh partai berlambang Pohon Beringin ini, ditahannya Setya Novanto yang kala itu menjabat Ketum Golkar, juga kemudian ditahannya mantan Sekjen Partai Golkar Idrus Marham, dinilai banyak pengamat dan perkiraan dari lembaga survei akan membuat raihan suara Partai Golkar terpuruk di Pileg 2019.

Baca juga : Jokowi Sabar dan Senyum

Hampir semua lembaga survei memprediksi Partai Golkar hanya akan menjadi partai medioker dengan angka dukungan 6-9 persen.

Namun, di bawah kepemimpinan Airlangga, hal itu berhasil dibantah oleh Partai Golkar dengan keberhasilan mencapai perolehan kursi DPR RI terbesar kedua dengan 85 kursi, dan raihan suara nasional sebesar 12,31 persen.

Begitu juga, baru pada Pemilu 2019, di bawah kepemimpinan Airlangga, ijtihad politik Partai Golkar dalam mengusung Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) terbukti sangat tepat. Mengusung Jokowi – Ma’ruf, Golkar berhasil mengantarkan capres yang diusungnya memenangi pilpres.

Baca juga : RI Garang Dalam Sidang Dewan Keamanan PBB

Hal mana tidak terjadi dalam tiga pilpres terakhir. Prestasi ini bisa tercapai karena Airlangga berhasil menyolidkan semua kader dan organisasi sayap di bawah kepemimpinannya.

Airlangga dinilainya sebagai seorang manager dan eksekutor yang handal dalam menjaga soliditas kader, dengan turun ke daerah-daerah untuk memenangkan Partai Golkar. [MHS]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.