Dark/Light Mode

Januari Dimainkan Lagi, Maruf Diistirahatkan

Jumat, 14 Desember 2018 04:38 WIB
Cawapres 01 KH Maruf Amin (baju putih) usai berdiskusi dengan Deddy Mizwar dan tim The Marufnomics (kedua kanan). (Foto: IG @khmarufamin)
Cawapres 01 KH Maruf Amin (baju putih) usai berdiskusi dengan Deddy Mizwar dan tim The Marufnomics (kedua kanan). (Foto: IG @khmarufamin)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ibarat main bola, Cawapres KH Ma'ruf Amin sekarang ini tak diturunkan ke lapangan dulu. Dia diistirahatkan karena mengalami cedera keseleo kaki. Januari nanti, bos MUI ini akan dimainkan lagi. Bertanding lagi untuk bisa mencetak gol. Maruf mengalami cedera pada 27 November, setelah pulang kampanye di Lampung. Sejak itu, Ma'ruf lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah. Tak ada lagi acara berkeliling ke daerah. Paling banter, hanya menerima tamu atau awak media dan relawan ke rumahnya.

Menurut Jubir TKN Jokowi-Maruf, Deddy Mizwar, Sang Kyai sebenarnya sudah bisa jalan. Tapi, dokter melarangnya jalan sementara waktu. Agar cepat pulih. Kondisi ini tentu membuat kubu Jokowi-Ma'ruf pincang. Karena, hanya Jokowi yang harus kampanye. Meski begitu, Sekretaris TKN Jokowi-Maruf, Hasto Kristiyanto tak khawatir.

Pasalnya Jokowi-Ma'ruf mendapat dukungan dari 9 partai, sehingga penggalangan suara terus bergulir di sejumlah daerah. Dia sangat memahami kondisi Ma'ruf perlu mengatur energi, agar tak kehabisan napas di akhir-akhir. Apalagi, kampanye pilpres cukup panjang. Sampai April nanti. "Jadi memang energinya harus diatur dengan sebaik-baiknya," kata Hasto di markas PDIP, Jakarta, Kamis (13/12).

Baca juga : Pasar Ditembaki, Prancis Mencekam

Menurut Hasto, tidak semua kampanye harus dilakukan dengan turun ke lapangan. Ada beberapa fase dalam kampanye. Misalnya, kampanye massa dan kampanye penyampaian visi misi. Saat ini, masa penyampaian visi misi. "Nanti, setelah kampanye massa dimulai, barulah Ma'ruf diturunkan. Ini sudah sesuai yang direncanakan," ucapnya.

Hasto bilang, Ma'ruf nantinya direncanakan menggalang suara di Banten dan Jakarta dan meraup suara dari kalangan Islam. Senada disampaikan Ketum PPP Romy Romahurmuziy. Kata dia, Ma'ruf memang tak akan didorong untuk banyak turun berkampanye. Ma'ruf lebih diposisikan sebagai simbol bagi Jokowi. "Pak Maruf secara simbolik melambangkan bahwa Pak Jokowi tidak seperti yang mereka tuduhkan, sebagai presiden atau pemerintah yang anti-Islam," kata Romy di Kompleks DPR, Kamis (13/12).

Meski tak bisa berkeliling untuk kampanye, Romy mengaku tim tak kekurangan cara. Menurut dia, penetrasi pengenalan dan pengaruh Ma'ruf tak melulu lewat kunjungan fisik. Tapi, bisa melalui penyampaian gagasan di media massa, dan silaturahmi di kediaman pribadinya. "Karena beliau dalam kondisi sakit. Dokter baru perbolehkan akhir Desember untuk kembali berjalan," kata Romy.

Baca juga : Amien Didoakan Semoga Tidak Suul Khotimah

Dia menegaskan, kondisi kesehatan Ma'ruf bukanlah kendala. Ma'ruf pun sudah maksimal berkampanye selama ini. "Dalam sehari bisa tujuh sampai delapan titik. Kalau kami paksa lagi di atas itu, Prabowo saja yang tentara tidak bisa," ungkap Romy.

Ketua TKN Jokowi-Maruf, Erick Thohir mengatakan, Ma'ruf akan mulai giat berkampanye pada Januari mendatang. TKN juga akan mengubah strategi kampanye menjadi menyerang. Perubahan strategi untuk mengimbangi serangan dari kubu sebelah, yang semakin liar. "Kemarin kami sudah diserang, bahkan ada kampanye PKI segala, jadi mau tidak mau kita harus ofensif sekarang," kata Erick di acara Rakornas Direktorat Hukum dan Advokasi di Jakarta, Kamis (13/12).

Sebelumnya, Ma'ruf siap berkeliling untuk kampanye. Namun, karena kondisinya belum pulih, dia masih harus beristirahat. Meski tak ke mana-mana, Maruf tetap menerima kunjungan silaturahmi masyarakat, alim ulama dan pengurus Nahdlatul Ulama (NU) di kediamannya. "Jadi (mesin pemenangan) kami panasin dulu. Kalau mesinnya sudah panas, baru tinggal menggerakkan. Januari, kami putar gerakan mesin ini supaya efektif," kata Ma'ruf, Rabu (12/12). Dia juga mengaku sudah mendapatkan tugas kampanye.

Baca juga : Cari Dana Kampanye, Sandi Dicuekin 40 Pengusaha Besar

Pengamat Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Adi Prayitno mengatakan, kondisi Ma'ruf yang tak bisa kampanye ke daerah bisa merugikan. Akibat paling ringan adalah mandeknya mesin pemenangan. Sementara dalam berbagai survei, elektabilitas Jokowi-Maruf masih stagnan. Menurut Adi, kampanye blusukan ke daerah salah satu cara efektif menggaet suara. Kehadiran capres-cawapres di tengah masyarakat, menjadi simbol pemimpin yang dekat dengan rakyat. Ketika capres atau cawapres tidak hadir, ada potensi masyarakat kecewa bahkan kehilangan simpati terhadap kandidat itu. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.