Dark/Light Mode

Tebus Dosa Pilpres 2014

Nyalla Bisakah Menangkan Jokowi Di Jawa Timur?

Kamis, 13 Desember 2018 14:03 WIB
La Nyala Mattalitti (kiri) menghadiri undangan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bersama Habib Husen Al-Muhdar di Pamekasan Madura, Jumat (30/11). (Foto: Foto: Twitter @LaNyallaMM1)
La Nyala Mattalitti (kiri) menghadiri undangan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bersama Habib Husen Al-Muhdar di Pamekasan Madura, Jumat (30/11). (Foto: Foto: Twitter @LaNyallaMM1)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pengakuan La Nyalla pernah nyebarin isu PKI terhadap Jokowi harus dibayar mahal. Buat nebus dosa, La Nyalla ditantang memenangkan Jokowi di Jawa Timur. Tinggalkan Prabowo, La Nyalla langsung buka-bukaan. La Nyalla jadi salah satu penyebar isu PKI buat Jokowi.

Juru Bicara TKN, TB Ace Hasan Syadizily menghormati pengakuan jujur La Nyalla. Bukan hanya meminta maaf, La Nyalla punya kewajiban meluruskan fitnah PKI yang pernah disebarnya. “Salah satu bentuk tebusan untuk mengakui atas dosanya tersebut, sekarang beliau berjanji akan menyampaikan bahwa berita yang dulu dia sebarkan sama sekali tidak benar,” ujar Ace, di Rumah Cemara, Jakarta, kemarin.

Baca juga : Yang Bertahan Menang, Tukang Smash Tumbang

Ace mengatakan klarifikasi yang bakal dilakukan La Nyalla merupakan bentuk komitmen moral yang baik. Sebab, ia menyebut tanpa adanya komitmen, isu negatif terhadap Jokowi, terutama isu PKI akan terus ada selama Pilpres 2019. Menurut Ace, isu PKI hingga saat ini masih tetap dipercayai masyarakat. Salah satunya di wilayah Madura, Jawa Timur. Bahkan, masyarakat yang percaya Jokowi PKI, angkanya cukup besar. Yakni capai 5 persen dari total penduduk Indonesia. “Sehingga Pak Jokowi dalam berbagai kesempatan selalu menyampaikan klarifikasi-klarifikasi tersebut,” ujarnya.

Di sisi lain, Ace menegaskan, Jokowi tidak akan menuntut secara hukum atas tindakan yang  pernah dilakukan La Nyalla. Jokowi, kata dia, selalu memafkan semua pihak yang sudah mengakui kesalahannya dan bertaubat. “Menurut kami apa yang dilakukan Pak La Nyalla adalah sikap yang terpuji juga,” ujarnya.

Baca juga : Anton Wajah Baru, Ferdi Wajah Lama

Sekretaris Badan Pendidikan dan Pelatihan DPP PDIP, Eva Kusuma Sundari tidak menampik, La Nyalla punya pengaruh. Tentu, masuknya La Nyalla bisa bantu suara Jokowi di Jatim. “Saya percaya power LN (La Nyalla), apalagi sebelumnya dia di kubu sebelah di Jatim (pada Pilpres 2014). Pasti ada dampaknya bagi pilpres yah,” kata Eva. Eva berharap La Nyalla benar-benar mau menebus dosa. Perbuatannya pada Jokowi di Pilpres 2014 lalu, harus dibayar mahal pada 2019 ini. “Kita menunggu pembuktian LN (La Nyalla) sebagai bagian dari nebus dosa setelah pengakuan dia ikut nyebar (Tabloid) Obor Rakyat dan fitnah PKI,” lanjut Eva.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.