Dark/Light Mode

Pengurus DPW Jateng Bubar, PRIMA Jamin Masih Solid

Selasa, 8 Februari 2022 08:20 WIB
Ketua Umum Partai Adil Rakyat Makmur (PRIMA) Agus Jabo Priyono (tengah) membacakan pidato politiknya saat deklarasi PRIMA di Gedung Perfilman Usmar Ismail, Jakarta, Selasa (1/6/2021). (ANTARA/Genta Tenri Mawangi)
Ketua Umum Partai Adil Rakyat Makmur (PRIMA) Agus Jabo Priyono (tengah) membacakan pidato politiknya saat deklarasi PRIMA di Gedung Perfilman Usmar Ismail, Jakarta, Selasa (1/6/2021). (ANTARA/Genta Tenri Mawangi)

RM.id  Rakyat Merdeka - Transisi kepengurusan Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA) di tingkat Dewan Pimpinan Wilayah Jawa Tengah (DPW Jateng) berjalan lancar. Saat ini, skuadnya sudah komplit dan siap berlaga di Pemilu 2024.

“Sudah lama, dinamika politik biasa,” ujar Wakil Ketua Umum (Waketum) PRIMA, Alif Kamal kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Pernyataan ini merupakan reaksi atas keputusan bubarnya pengurus DPW PRIMA Jateng pada akhir Januari 2022.

Sejumlah pengurus seperti Ketua PRIMA Jateng, Dhimas Putra, Hartati sebagai Sekretaris dan Setyawan sebagai Bendahara DPW PRIMA Jawa Tengah memilih mundur.

Namun Alif menjamin, aksi mundur itu tidak berdampak sama sekali pada perjuangan partai yang sudah siap mengikuti verifikasi faktual Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Analoginya, dinamika politik di internal partai menandakan partai ini hidup dan besar. “Ya biasa saja, bahkan mereka yang keluar meminta kembali,” ujarnya.

Baca juga : Penderita Jantung Dan HIV/AIDS Jangan Isoman

Menurut Alif, PRIMA saat ini dalam kondisi on fire meraih tiket Pemilu 2024. Partai ini pun siap berada di garis massa rakyat dengan bersikap kritis membangun di tengah isu-isu nasional.

Hal senada disampaikan Koordinator Wilayah Jawa Tengah DPP PRIMA, Alit Yuliyanto.

Dirincikan, DPP PRIMA lebih dahulu membekukan kepengurusan yang mundur itu melalui Surat Keputusan (SK) Nomor 07/1-A/DPP-PRIMA/XII/ TAHUN 2021, tertanggal 20 Desember 2021.

SK tersebut membekukan kepengurusan Dhimas Putra sebagai Ketua, Hartati sebagai Sekretaris dan Setyawan sebagai Bendahara DPW PRIMA Jawa Tengah.

Setelah pembekuan tersebut, DPP PRIMA telah mengesahkan kepengurusan DPW yang baru.

“Konferensi pers pembubaran yang dilakukan Hartati dan kawan-kawan pada hari Rabu (26/01) tidak berdampak bagi kerja-kerja partai,” ujar Alit, melalui keterangan tertulis yang diterima Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : Golkar Gerilya Di Kandang Banteng, PDIP Klaim Tetap Solid

Dijelaskan, DPP dengan terpaksa mengganti kepengurusan DPW PRIMA Jawa Tengah karena kebutuhan percepatan mempersiapkan persyaratan sebagai partai peserta Pemilu.

“Kita butuh orang-orang yang siap bekerja untuk rakyat sepenuh hati,” ungkapnya.

Alit menegaskan, kader PRIMA adalah orang-orang yang siap memimpin dan juga siap dipimpin, serta satu komando untuk sama-sama mengedepankan kepentingan rakyat di atas kepentingan pribadi.

“Yang perlu digarisbawahi adalah SK tersebut hanya berisi pembekuan kepengurusan, bukan pemecatan mereka sebagai kader. Justru mereka yang mengajukan pengunduran diri,” terangnya.

Soal asumsi DPP PRIMA anti kritik, Alit menepisnya. Sesuai AD-ART, katanya, semua kader dan pengurus bisa menyampaikan pendapat melalui rapatrapat. Termasuk Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas).

“Tapi mereka memilih menolak hadir, sehingga ini menjadi preseden buruk bagi partai,” ungkapnya.

Baca juga : Katanya, Cak Imin Masih Layak Jual...

Menurut Alit, ini cuma riakriak biasa dalam organisasi. PRIMA sudah mempersiapkan syarat struktur dan administrasi untuk mendaftarkan diri sebagai partai peserta Pemilu 2024.

Sebelumnya, Sekretaris DPW Prima Jateng, Hartati menyatakan barisannya mundur dari partai pimpinan Ketua Umum (Ketum) Agus Jabo Priyono ini. Pernyataan ini, dihadiri oleh 11 Dewan Pimpinan Kota (DPK) dan bertempat di Wibugi Gilingan, Solo, Rabu (26/1).

Menurut Hartati, keputusan pembubaran diri ini bermula dari munculnya surat pembekuan DPW oleh DPP Prima pada 20 Desember 2021.

“Surat itu muncul karena DPW Jateng tidak menghadiri Rapimnas I. Itu keputusan kolektif pengurus, dan telah dikomunikasikan dengan DPP dan panitia,” ucapnya. [BSH]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.