Dark/Light Mode

Hadiri Rembuk Nasional

Jokowi Beri Sinyal Menteri dari Kalangan Aktivis 98

Senin, 17 Juni 2019 05:57 WIB
Presiden Jokowi saat menghadiri acara rembuk nasional Aktivis 1998 di Hotel Sahid Jakarta, Minggu (16/6). (Foto: Khairizal Anwar/Rakyat Merdeka).
Presiden Jokowi saat menghadiri acara rembuk nasional Aktivis 1998 di Hotel Sahid Jakarta, Minggu (16/6). (Foto: Khairizal Anwar/Rakyat Merdeka).

RM.id  Rakyat Merdeka - Sinyal Presiden Jokowi mengangkat menteri dari kalangan aktivis untuk kabinetnya semakin santer. Jokowi mengakui saat ini belum ada menteri dari kalangan aktivis.

Hal itu disampaikan Jokowi saat menghadiri acara rembuk nasional Aktivis 1998 di Hotel Sahid Jakarta, kemarin. Menurutnya, tak sedikit mantan aktivis reformasi yang kini sudah menduduki jabatan penting baik di pemerintahan, parlemen, hingga perusahaan.

Baca juga : Golkar Tak Ngebet, Ajukan Calon Menteri Sewajarnya

Namun, kalangan aktivis ‘98 belum ada yang mengisi posisi menteri. “Kenapa tidak dengan kemampuan yang ada. Misalnya tidak hanya di menteri, bisa saja di duta besar. Bisa saja di BUMN tetapi selagi saya selalu melihat bahwa yang bersangkutan memiliki kapasitas dan syarat yang sering saya sampaikan,” kata Jokowi.

Meski menolak untuk menyebut nama atau inisial kandidat kuat dari kalangan Aktivis ‘98, Jokowi menegaskan posisi menteri harus diisi oleh pemimpin yang memiliki karakter kuat dalam mengeksekusi kebijakan.

Baca juga : Nasdem Tak Masalah Jokowi Angkat Menteri dari PAN dan Demokrat

Jokowi tetap enggan menyebut “nama” meski para hadirin terus meneriakkan nama Adian Napitupulu, politikus PDIP yang juga mantan aktivis ‘98.

“Memang dibutuhkan orang yang memiliki manajerial yang kuat dan baik. Sehingga sekali lagi saya melihat potensi ini banyak dan ada di sore ini. Yang hadir bersama kita. Saya tidak ingin menyebut nama dulu. Namun banyak yang menyebut Adian. Bung Adian. Saya tidak mau sebut nama,” kata Jokowi.

Baca juga : Bagi-bagi Sembako, Jokowi Beri Kegembiraan Warga Bogor

Jokowi juga berpesan agar para mantan aktivis ‘98 mau mengambil peran dalam pembangunan. Caranya, dengan memberikan evaluasi dan koreksi terhadap langkah dan kebijakan yang dilakukan pemerintah. [MHS]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.