Dark/Light Mode

Sambut Kabinet Jokowi Jilid II

Golkar Tak Ngebet, Ajukan Calon Menteri Sewajarnya

Sabtu, 15 Juni 2019 08:28 WIB
Presiden Jokowi (kiri) dan Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kanan) beberapa waktu lalu. (Foto: Twitter@Fraksi Partai Golkar).
Presiden Jokowi (kiri) dan Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kanan) beberapa waktu lalu. (Foto: Twitter@Fraksi Partai Golkar).

RM.id  Rakyat Merdeka - Porsi menteri masih jadi perbincangan menarik di kalangan elite. Masalahnya hal ini menyangkut jatah parpol koalisi. Terkait ini, Partai Golkar tidak ngoyo. Partai berlambang Beringin ini bakal mengajukan kader sewajarnya saja. Semua terserah keputusan Presiden.

Salah satu pengusung Jokowi, Partai Golkar akan mendorong kadernya masuk kabinet. Tapi, Golkar pun akan mengajukan kader sewajarnya.

“Golkar tak meminta jatah menteri, ya sewajarnya saja. Nanti akan kita bahas lagi,” tutur Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto di Bandung, kemarin.

Baca juga : Pansel KPK Jilid V Ditantang Temukan Sosok Berintegritas

Walaupun tidak dijelaskan secara eksplisit arti sewajarnya oleh Airlangga, dia mengembalikan lagi semuanya pada keputusan Jokowi selaku Presiden.

Menurutnya, penyusunan kabinet periode 2019-2024 hak perogratif Presiden. “Urusan kabinet hak prerogatif Presiden Jokowi, tapi ya Golkar meminta sewajarnya,” ucapnya.

Menteri Perindustrian ini  juga tidak menjawab siapa dari Golkar yang akan maju untuk mengisi pemerintahan Jokowi di periode kedua. Airlangga hanya mengutarakan, untuk pembahasan seperti itu akan ada sesi khusus soal menteri-menteri. “Nanti akan kita bahas lagi. Jumlah menteri, nama-nama dan posisi menterinya,” tegasnya.

Baca juga : Tak Ajukan Calon Menteri, Tanoe dan Grace Tahu Diri

Sebelumnya, Ketua Dewan Pertimbangan Golkar Agung Laksono mengatakan, Beringin layak mendapatkan kursi menteri 4 hingga 5 kursi. Terdapat sebanyak 6 kader yang menurut Agung mumpuni untuk bekerja membantu Jokowi.

“Partai Golkar tidak pernah kekeringan atau kekurangan kader yang mumpuni, yang cakap dan bisa bertanggung jawab dalam tugas-tugas ke depan, baik di eksekutif atau legislatif,” ujar Agung.

Beberapa nama di antaranya adalah Airlangga dan juga Agus Gumiwang. Selain itu ada Ilham Habibie, Ponco Sutowo, Ganjar Razuni, dan Indra Bambang Utoyo.

Baca juga : Nyari Yang Bisa Kerja, Jokowi Pilah-Pilah Calon Menteri

Agung menyebut nama itu bukan sebagai usulan, tapi memang sudah beredar di kalangan internal partai.

“Tentu tidak bisa semua karena terbatas. Tetapi wajar lah, Golkar sebagai pemenang pemilu kedua mendapat 5 kursi,” sebut Agung.

Dalam kontestasi Pilpres 2019 bukan hanya Partai Golkar yang membantu kemenangan Jokowi. Ada 8 partai lainnya yang akan membahas posisi kabinet ke depan seperti PDIP, PKB, Partai NasDem, Hanura, PPP, PKPI, Perindo dan PSI. [MHS]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.