Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
7 Parpol Nonparlemen Ketemu, Bahas Wacana Koalisi Pemilu 2024
Kamis, 24 Februari 2022 09:31 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Partai Persatuan Indonesia (Perindo), PSI, Partai Hanura, PKP, PBB dan Partai Garuda membahas wacana koalisi untuk Pemilu 2024. Ke depan, Partai Berkarya juga akan masuk dalam koalisi tersebut, sehingga total suara secara keseluruhan ketujuh partai itu 13,6 juta suara.
"Tujuh partai politik, termasuk Berkarya, secara keseluruhan memperoleh hampir 13,6 juta suara, terbesar nomor 2 setelah PDIP. Maju terus kawan-kawan," kata Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo, dalam Pertemuan Ketua Umum Parpol Nonparlemen, Rabu malam (23/2).
Hary selaku penggagas pertemuan tersebut mengatakan, pertama, pertemuan ini adalah silaturahmi mengingat partai-partai tersebut adalah peserta Pemilu tahun 2019. Kedua, dengan jumlah suara yang besar keenam partai tersebut memutuskan untuk mewacanakan bersama-sama menjadi satu koalisi untuk ikut kontestasi pencapresan tahun 2024.
Baca juga : Airlangga Ingatkan Kader Jaga Soliditas Untuk Kemenangan Di Pemilu 2024
"Kami membuka wacana tentang keikutsertaan untuk Pencapresan di pemilu tahun 2024," kata Hary. Menurutnya hal tersebut mengikuti jalur suara 25 persen.
Diketahui mencalonkan capres dan cawapres jika merujuk UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu tidak hanya merujuk ambang batas atau presidential threshold sebesar 20 persen saja. Namun, juga perolehan suara hasil Pemilu minimal 25 persen.
Ketiga, Hary menyampaikan ada wacana bahwa koalisi tersebut akan mencoba untuk melakukan judicial review untuk presidential threshold menjadi 0 persen.
Baca juga : Menpora-KOI Bahas Rencana Kegiatan Tahun 2022
"Kami akan mencoba untuk melakukan judicial review untuk presidential threshold menjadi 0%," ungkapnya.
Keempat, pertemuan tersebut juga dibahas untuk membentuk sekretariat bersama. "Kami akan terus membahas isu-isu untuk kepentingan bersama ke depan, sehingga diperlukan sekretariat bersama untuk wadah menyuarakan perjuangan kami semua yang berenam ini, dan nanti tentunya ada anggota baru," ungkapnya.
Kelima, adanya kesepakatan untuk membentuk satu nama koalisi yang masih akan dimatangkan. "Ada usulan Koalisi Partai Parlemen masa depan, ada usulan lagi Koalisi Partai Nusantara, nanti tentunya akan dimatangkan nama koalisinya," jelas Hary.
Baca juga : Jangan Coba-coba Ya Mundurin Pemilu 2024
Nantinya, nama tersebut akan menjadi nama permanen dari koalisi.
Untuk diketahui, sejumlah petinggi parpol nonparlemen lainnya yang hadir dalam pertemuan tersebut di antaranya Ketua Umum PKP Yussuf Soelichin, Ketua Umum DPP PSI Giring Ganesha, Ketua Umum Partai Garuda Ahmad Ridha Sabana, Waketum DPP PBB Tatang Zaenuddin, dan Wakil Ketua Sekjen DPP Partai Hanura, Zul Hendri Chaniago. [DIT]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya