Dark/Light Mode

Dukungan Sandiaga Nyapres

Gerindra Diuntungin

Jumat, 25 Februari 2022 08:23 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno. (Foto: Humas Kemenparekraf)
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno. (Foto: Humas Kemenparekraf)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sudah beberapa kali Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dideklarasikan sebagai calon presiden (capres) oleh kelompok yang menamakan dirinya Ijtima Ulama. Dalam deklarasi terakhir di Makassar, Sandiaga bahkan menghadirinya lewat zoom.

Apakah munculnya nama Sandiaga akan mengganggu pencapresan Prabowo Subianto? Sebab Sandiaga saat ini masih sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra.

Namun, pria yang akrab disapa Gus Irfan berani memastikan, kader dari pusat hingga daerah hanya menginginkan Prabowo Subianto menjadi capres tunggal Gerindra. “Alhamdulillah 100 persen kader Gerindra dari DPP sampai DPC hanya mendukung Pak Prabowo,” tegasnya.

Baca juga : Gatot Nangis Apa Tertawa

Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo menilai, munculnya dukungan kepada Sandiaga untuk nyapres dapat dinilai dari dua sisi. Pertama, tentu akan berpengaruh pada mulusnya pencapresan Prabowo.

Menurutnya, 2024 adalah pasar yang amat bebas. Siapapun dapat mencalonkan diri karena tak ada petahana. Termasuk, saat ada dua tokoh dalam satu partai yang namanya sama-sama dalam bursa Pilpres.

Namun, yang menarik justru dari sisi yang kedua. Dua nama tokoh Gerindra yang muncul baik sebagai capres maupun cawapres, menguntungkan partai ini. Dua-duanya mengangkat elektoral partai. Sehingga Sandiaga terkesan didiamkan oleh Gerindra.

Baca juga : Sesalkan Kenaikan Harga BBM, Syarief Hasan: Pemerintah Kurang Sosialisasi

Selain karena Prabowo sudah tinggi elektoralnya, paling mungkin, nanti Sandiaga tidak maju dari Gerindra, karena tiket kemungkinan besar ke Prabowo. “Misalnya dari partai lain, kan Sandiaga pengusaha yang punya modal besar. Baru kalau sudah jelas resmi berlawanan, kita bisa hitung lagi apa pengaruhnya bagi Gerindra dan Prabowo,” katanya.

Sementara soal dukungan Ijtima Ulama, kata Karyono, ini juga dilematis bagi Sandiaga. Kelompok ini terpecah. Ada yang masih dukung Sandiaga, ada juga yang mendukung Anies Baswedan. Sandiaga akan mendapati fakta berikutnya, yakni akan ditinggalkan pemilih nasionalis.

“Memang dapat ceruk pemilih eks 212. Tapi kan nggak seberapa, pecah pula. Pemilih nasionalis juga pasti apriori terhadap sosok yang dekat-dekat dengan kelompok ini,” tambahnya. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.