Dark/Light Mode

Silaturahmi Ke Habib Syech, Gerindra Selalu Dekat Dengan Ulama

Kamis, 7 April 2022 15:45 WIB
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani bertemu Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf, di Solo, Jawa Tengah, Rabu (6/4) malam. (Foto: Istimewa)
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani bertemu Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf, di Solo, Jawa Tengah, Rabu (6/4) malam. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani menjalankan pesan Ketua Umum Prabowo Subianto untuk selalu dekat dengan para habaib, ulama dan tokoh agama lainnya. Terlebih, saat ini memasuki Bulan Suci Ramadan.

“Kami bertemu dengan Habib Syech, di tempat yang mulia ini sebagai cara kami untuk mendekatkan diri pada orang-orang yang bisa mengasah mata hati kami dalam perjuangan,” ujar Muzani, melalui keterangan tertulis kepada RM.id, Kamis (7/4).

Kali ini, Muzani bersama rombongan, bersilaturahmi ke kediaman Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf, di Solo, Jawa Tengah, Rabu (6/4) malam. Politisi asal Tegal ini didampingi Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra Gus Irfan Yusuf Hasyim, Ketua OKK DPP Prasetyo Hadi, Ketua DPP Gerindra Jateng Abdul Wachid, beserta jajaran anggota DPRD Gerindra se Jawa Tengah.

Muzani meyakini, di bulan Ramadan ini penting untuk memperbanyak silaturahmi. Terutama, para pejabat baik di DPR atau MPR. Beban dan tanggung jawabnya sangat besar dalam memperjuangkan nasib rakyat dan bangsa.

Baca juga : Silaturahmi Ke Ponpes Krapyak, AHY Didoakan Bu Nyai, Para Kiai, Dan Santri

"Oleh sebab itu, mendekatkan diri dengan bersilaturahmi dengan orang-orang yang soleh dan baik adalah cara yang dianjurkan Pak Prabowo agar perjuangan kami tetap terjaga," pungkas Wakil Ketua MPR itu.

Kemudian, Habib Syech berpesan kepada kader Gerindra yang menempati berbagai posisi baik di pemerintahan dan legislatif agar selalu bersyukur atas rahmat dan karunia yang telah Allah berikan. Karena, pangkat dan jabatan apapun yang diemban adalah karunia Allah.

"Jabatan itu harus digunakan untuk menyenangkan rakyat. Berjuang untuk rakyat haruslah dengan rasa gembira, agar kita bisa menjadi bangsa yang bergembira dan bersyukur. Jadi, jangan merasa ada beban dalam menjalankan sebuah amanah. Karena itu saya bergembira atas kedatangan para pengurus Gerindra," ujar Habib Syech.

Habib menganalogikan, jabatan publik yang diemban seseorang bukanlah suatu beban. Melainkan amanat yang harus dijalankan dengan baik. Dan orang-orang yang dipercaya dan dipilih rakyat menjadi wakil rakyat memiliki tujuan penting yakni menjadikan bangsa Indonesia yang makmur.

Baca juga : Sekjen Gerindra Puji Pusat & Pemda Sukses Tangani Pandemi

"Menjadi penting agar dalam kehidupan berbangsa untuk selalu berbagi tugas dan saling bersinergi antara DPR, MPR, Presiden, dan partai-partai, para ulama dan tokoh masyarakat lainnya agar Indonesia menjadi bangsa yang baldatun toyyibatun wa rabbun ghafur," sebutnya.

Untuk itu, Habib Syech juga berpesan agar semua pihak menghindari kegaduhan baik dengan pernyataan ataupun dengan tindakan. "Jangan kita menjadikan negeri ini menajdi kacau. Indonesia ini rakyatnya sangat baik, rakyatnya sangat-sangat beradab dan berakhlak. Jadi, mohon maaf ini, jangan partai politik justru berbuat atau bertindak hal-hal yang dapat merusak," ungkapnya.

"Bukan artinya semua partai itu jelek. Tapi kadang-kadang kita semua sudah siap-siap untuk menjadikan bangsa ini menuju keberhasilan dan kebaikan, tapi ada guncangan yang datang dari partai-partai tertentu yang justru menghambat kita untuk berhasil," tambahnya.

Menurut Habib Syech, partai politik adalah sebuah kendaraan yang memiliki tujuan mulia dalam bernegara dan berbangsa. Habib meyakini, ke depan Indonesia menjadi negara maju dan kuat. Untuk itu, semua pihak selalu mengedepankan kepentingan bangsa dan tidak saling menyalahkan.

Baca juga : Idris Laena Janji Jembatani Kepentingan Ulama & Umara

"Tugas ulama adalah mengingatkan dan menjaga agar para penguasa itu tidak keluar dari jalurnya. Kalau tugas ulama melu-melu politik malah ruwet jadinya. Tugas saya ngajar ngaji. Jadi masing-masing jangan saling menyalahkan, karena kita masing-masing sudah punya tugasnya. Jangan disama-samakan, tugas kita berbeda-beda. Kalau ada seusatu yang kuran pas lebih baik bicara dengan baik dan bermusyawarah," tutupnya. [BSH]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.