Dark/Light Mode

Partai Buruh Serukan Stop Politisasi Pancasila

Sabtu, 4 Juni 2022 07:40 WIB
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Buruh Ilhamsyah. (Foto: Istimewa)
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Buruh Ilhamsyah. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Dia bilang, penerapan Pancasila yang relevan saat ini adalah membabat habis korupsi dan menghentikan penumpukan kekayaan oleh segelintir orang alias oligarki.

“Beri perhatian yang lebih besar kepada kaum muda serta kelestarian lingkungan, dan laksanakan Reforma Agraria sejati. Tanpa itu semua, nilai-nilai Pancasila tak akan benar-benar diagungkan,” katanya.

Baca juga : Pushtanah Dukung Langkah Menko Polhukam Berantas Mafia Tanah

Menilik sejarah, Pancasila adalah penemuan luhur pendiri bangsa. Bung Karno telah memberikan sumbangsih historis dalam meletakkan falsafah negara ini. Pidato 1 Juni 1945 akan selalu diingat sebagai tonggak penting perjalanan Republik Indonesia.

Ilhamsyah mengatakan, nilai-nilai lain yang bertentangan dengan semangat Pancasila adalah Keluarnya Undang-Udang Cipta Kerja yang memberatkan kehidupan mayoritas kelas pekerja. Ini, dianggap bertolak belakang dari semangat kemanusiaan yang adil dan beradab dan “keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Baca juga : Surya Paloh: Erick Thohir Rising Star Kita, Bisa Perkuat Nilai-nilai Pancasila

“Tahun lalu kenaikan rata-rata upah buruh yang hanya menyentuh 1,09 persen juga menjauhkan bangsa ini dari semangat yang terkandung dalam Pancasila,” ungkap Ilhamsyah.

Belum lagi, masyarakat tengah merasakan beratnya beban hidup selama pandemi Covid-19. Parahnya, para pejabat justru mencatat kenaikan kekayaan dalam jumlah yang mencengangkan. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.