Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Sepupu Puan Maharani Pilih Hijrah Ke Partai NasDem, Ini Alasannya
Senin, 6 Juni 2022 19:54 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Timur Malaka Kiemas, mengaku telah hengkang dari partai yang selama ini membesarkan dirinya sebagai politisi. Kini, Timur yang juga sepupu dari Ketua DPR Puan Maharani itu memilih berlabuh di Partai NasDem.
Timur beralasan, pilihan politiknya untuk hijrah ke Partai NasDem lantaran ia merasa sudah tak sejalan lagi dengan Partai yang dikenal membela hak dan rakyat "wong cilik".
Baca juga : Santri Pasundan Gelar Ijtima Untuk Pemilu 2024, Ini Hasilnya
Selain itu, ia juga melihat adanya tsunami politik di Kota Bekasi, di mana dua mantan Wali Kota Bekasi asal PDI Perjuangan dan Partai Golkar tersandung kasus korupsi.
Tak berhenti sampai di situ, mantan Ketua DPRD Kota Bekasi dari politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), juga ikut terseret dalam pusaran korupsi yang menjerat sejumlah ASN di Kota Bekasi.
Baca juga : Nonton Formula E, Puan Maharani: Hiburan Buat Rakyat Indonesia
Bila melihat peta politik di Kota Bekasi, kata Timur, partai yang dinilai masih memiliki simpati publik dan berpotensi mendapatkan elektoral tinggi yaitu Partai NasDem dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Sementara PDI-P, Golkar dan PKS, dianggapnya telah menciderai kepercayaan masyarakat Kota Bekasi. Sebab sudah dua kali dipimpin oleh dua Wali Kota dari PDI-P dan Golkar akhirnya jelang masa jabatannya berujung berurusan dengan KPK.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya