Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Shalat Zuhur Di Ponpes Darul Ulum, Jombang

Jokowi Imam, Menag Makmum

Rabu, 19 Desember 2018 10:54 WIB
Presiden Jokowi sat memimpin shalat Zuhur berjamaah di Ponpes Darul Ulum, Jombang, Jawa Timur. Tampak Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (baris pertama, ketiga kanan) berada di barisan makmum. (Foto: Setpres)
Presiden Jokowi sat memimpin shalat Zuhur berjamaah di Ponpes Darul Ulum, Jombang, Jawa Timur. Tampak Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (baris pertama, ketiga kanan) berada di barisan makmum. (Foto: Setpres)

RM.id  Rakyat Merdeka - Foto Presiden Jokowi menjadi imam shalat zuhur di Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang, Jawa Timur, beredar di media sosial. Ramai dibahas netizen. Selasa (18/12), Jokowi berkunjung ke Pondok Pesantren Darul Ulum, Jombang. Menggunakan koko putih dan sarung, Jokowi memimpin shalat zuhur sebelum menyapa santri dan jamaah. Dia mengimami sejumlah pejabat. Selain Menteri Agama, ada Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Wakil Ketua MPR Muhaimin Iskandar, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, dan Ketua DPP PKB Abdul Kadir Karding.

Keabsahan foto itu diamini Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin. “Presiden menjadi imam shalat Zuhur di ruang tunggu Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang," ujar Bey kepada wartawan, Selasa (18/12).  Dalam lawatannya ke Ponpes Darul Ulum, Jokowi mengingatkan Indonesia adalah negara besar yang terdiri dari berbagai macam suku, adat, bahasa, hingga agama yang berbeda-beda. Dia menyampaikan pesan ini untuk menjaga persatuan dan persaudaraan. "Marilah jaga ukhuwah Islamiyah (persaudaraan umat Islam, red) dan ukhuwah wathoniyah (persaudaraan kebangsaan, red) kita. Jangan sampai lupakan ini. Sering kali, karena beda pilihan bupati, walikota, gubernur atau pilpres, kita jadi agak terpecah-pecah. Padahal, pilihan-pilihan tadi setiap lima tahun ada," ujarnya.

Baca juga : Jokowi Senang, Juga Malu

Di dunia maya, foto Jokowi jadi imam shalat banjir komentar. Para pendukung Jokowi tentu saja senang dan mengaitkan dengan Pilpres 2019. Foto Jokowi jadi imam shalat menandakan seorang pemimpin dan layak menang di Pilpres 2019. “Pak @jokowi bisa memimpin keluarga, bisa memimpin negara, bisa menjadi Imam Shalat...Alhamdulillah#01JokowiLagi,” cuit @NaharKhusnun. “Tidak mungkin kan para Kyai mau jadi korban pencitraan ini bukti bahwa @jokowi memang punya dan memenuhi syarat sabagai Imam Shalat,” cuit @Putra_PRP. “Bangga melihat pak @jokowi jadi imam di antara para ulama ketika shalat zhuhur#JombangJokowi,” timpal @Waan_Sama.

Akun @fenugroho menegaskan kepada haters Jokowi kalau jagoannya memang layak jadi imam. “Maksain? Itu kan anggapan lo aja. Lagian Jokowi jadi imam shalat itu ditunjuk kok, berarti yang nunjuk itu percaya kalo dia layak (jadi imam) Situ ngaji dimana?” cuitnya. Akun @habibthink geregetan terhadap netizen yang mengatakan pencitraan. “Mereka sekarang bangun narasi, kalau Pak Jokowi menjadi imam shalat hanya untuk gagah-gagahan atau pencitraan. Sampai di sini sudah bisa menilai kan bagaimana kotornya hati mereka? #JombangJokowi,” cuitnya.

Baca juga : Di Kandang Banteng, Puan Akan Melenggang

Sementara, haters Jokowi tetap menginginkan ganti presiden. “Terus situ berharap orang pilih JOKOWI YANG IMAM SHALAT ?????”cuit @Medina_adha. “Alhamdulillah saya makin mantap tidak pilih jokowi karena dia nekat jadi imam shalat,” timpal @Rose05096980. “Gw yang gampang aja deh cong, karena ini soal imam shalat dan setau gw syarat jadi imam ini salah satunya bacaannya jelas dan baik, maka gw tantang loe jika loe bisa buktikan si @jokowi bisa baca Al-fatihah dengan baik dan benar gw TUTUP Akun dan berenti main Twitter. Bisa?” kicau @RestyCayah. “Biarlah pak Prabowo yang jadi presiden, sedangkan Jokowi sesuai keinginan para pendukungnya, biarlah jadi imam shalat karena itu keinginan yang mulia,” timpal @BambangPeha.

Meski demikian, ada juga netizen yang berpesan agar urusan shalat tidak dijadikan kampanye politik. “Menjadi imam shalat ataupun makmum itu tidak masalah, yang salah ketika Ibadah Shalat ini berpindah subtansinya dari akhirat menjadi dunia. Yang salah ketika Ibadah shalat ini berpindah subtansinya dari hati menjadi suara#imamsholat,” kicau @PrabowoKusuma1. “Seharusnya gak usah dikomenin lha..” cuit @SFatoni1. [BSH/NET]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.