Dark/Light Mode

Prabowo Ngaku Nggak Bisa Jadi Imam Shalat

Selasa, 18 Desember 2018 08:45 WIB
Prabowo Subianto saat menerima kunjungan para pengemudi ojek online dan ojek pangkalan di kediamannya, Jalan Kertanegara Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (8/12). (Foto: IG @prabowo)
Prabowo Subianto saat menerima kunjungan para pengemudi ojek online dan ojek pangkalan di kediamannya, Jalan Kertanegara Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (8/12). (Foto: IG @prabowo)

RM.id  Rakyat Merdeka - Prabowo Subianto menanggapi santai ucapan La Nyalla Mattalitti yang menyebutnya tidak bisa menjadi imam shalat. Prabowo mengaku dirinya memang tak pantas menjadi imam shalat. Hal itu dikemukakan Prabowo dalam Konferensi Nasional Partai Gerindra 2018, yang digelar di Sentul International Convention Center (SICC) Sentul, Bogor, Senin (17/12).

Awalnya, Prabowo menyebut dirinya tengah dicari-cari kesalahannya. Salah satunya, dia tidak bisa menjadi imam shalat. "Jadi ada upaya selalu mencari-cari kesalahan. Suatu saat saya dibilang Islam garis keras, besoknya saya dibilang kurang Islam," ujar Prabowo di hadapan para kader Gerindra. Prabowo pun mengaku tak  pantas menjadi imam shalat.

Baca juga : Nyalla Potong Leher Kalau Jokowi Kalah

Capres nomor urut 02 itu bilang, untuk urusan shalat, lebih baik mengikuti orang yang ilmu agamanya lebih tinggi darinya. "Saya nggak bisa jadi imam shalat. Saya tahu diri. Yang jadi imam, ya harus orang yang lebih tinggi ilmunya, betul? Saya tidak takut mengakui, saya merasa tidak pantas menjadi imam shalat. Lebih baik, saya ikuti orang yang lebih tinggi ilmunya dari saya," ungkap Prabowo seperti dikutip dari tayangan Gerindra TV, yang dibagikan di twitter Partai Gerindra.

Prabowo menegaskan, tak mau berbohong atau berpura-pura bisa menjadi imam shalat. Karena itu, dia menjawab semua tudingan. "Untuk apa saya bohong? Untuk apa saya pura-pura pada kalian?" selorohnya disambut tepuk tangan para kader Gerindra. Dia juga sempat menyinggung pelintiran tampang Boyolali, yang membuatnya didemo warga. "Saya datang ke Boyolali dengan maksud baik. Bukan untuk mengejek tampang Boyolali, bukan. Justru, saya membela rakyat Boyolali. Sampeyan Boyolali? Jadi, ada upaya selalu mencari-cari kesalahan," katanya.

Baca juga : Kyai Maruf: Pusing Saya

Menurut Prabowo, tudingan atau fitnah yang kerap dialamatkan kepadanya merupakan risiko dari pencalonannya di Pilpres. Sebelumnya, pada 27 Juli lalu, Prabowo mengakui ilmu agamanya belum bagus. "Memang saya akui, saya ini tidak berasal dari pesantren. Ilmu agama saya kurang bagus, tapi saya muslim. Selain muslim, saya juga nasionalis," ujarnya di hadapan para ulama dan habib, saat mereka melangsungkan Ijtima Ulama.

Tudingan Prabowo tidak bisa menjadi imam shalat, dikemukakan La Nyalla Mattalitti. Nyalla yang kini mendukung Jokowi, menyebut keislaman Prabowo masih jauh di bawah Jokowi. Dia pun menantang Prabowo jadi imam shalat. "Dulu, saya fight dukung si Prabowo. Salahnya Prabowo itu saya tutupi semua. Saya tahu Prabowo. Kalau soal Islam, lebih hebat Pak Jokowi. Pak Jokowi berani memimpin shalat," bebernya. "Pak Prabowo berani suruh mimpin shalat? Nggak berani," imbuhnya. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.