Dark/Light Mode

Survei Lingkaran Suara Publik

Prabowo Puan Moncer, Tokoh Non Elite Parpol Stagnan

Senin, 20 Juni 2022 17:53 WIB
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. (Foto: Istimewa)
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Lingkaran Suara Publik (LSP) merilis survei terbaru ihwal Pilpres 2024. Hasilnya, elektabilitas elit parpol menguat. Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto dan elit PDIP Puan Maharani menjadi tokoh yang paling fenomenal.

"Semua tokoh memiliki popularitas dan likeabilitas yang tinggi namun tetap dipuncaki oleh Prabowo," ujar Peneliti Senior LSP, Indra Nuryadin, saat menyampaikan rilis secara daring, Senin (20/6).

Indra merincikan, Prabowo secara elektabilitas meningkat hingga ke angka 27,7 persen. Dikejar oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebesar 16,8 persen, diikuti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebesar 16,5 persen.

Baca juga : Elektabilitas Prabowo Jauh di Atas Ketum Parpol Lain

"Meskipun perlahan, angka elektabilitas Prabowo terus mengalami peningkatan mendekati perolehan suaranya pada pemilu 2019 lalu," ucapnya.

Padahal, kata Indra, Prabowo saat ini dalam posisi belum menunjukkan intensinya menjadi calon presiden. Baik dengan mendeklarasikan diri ataupun melakukan kerja-kerja pemenangan.

Hal menarik yang ditemukan di survei kali ini, menurut Indra adalah adalah mulai naiknya elektabilitas Ketua DPR Puan Maharani. Secara perlahan, putri Megawati Soekarnoputri itu berhasil memangkas selisih dengan calon lain.

Baca juga : Prabowo Subianto Idola Generasi Digital Natives

Puan, di survei ini berada di posisi ke enam dengan elektabilitas sebesar 5,3 persen. Mendekati posisi Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di posisi kelima dengan raihan 5,7 persen. Bukan tidak mungkin, katanya, Puan dalam beberapa bulan ke depan, dapat melampaui Ganjar dan Anies.

Selain itu, jika melihat pola, ada kecenderungan menarik di mana angka elektabilitas calon-calon berlatar elit Parpol mengalami penambahan elektabilitas dan calon-calon berlatar non elit parpol cenderung stagnan.

"Boleh jadi, hal ini terjadi karena publik melihat ada ketidakpastian pencalonan capres nonelit parpol akan dicalonkan oleh Parpol. Sehingga, publik lebih memilih calon elit petinggi yang punya kencederungan kuat untuk dicalonkan," katanya.

Baca juga : Siapa Pun Lawannya, Duet Prabowo-Puan Berpotensi Paling Kuat

Pun, ketika di survei dengan simulasi hanya memasukkan kandidat capres hanya para elit parpol saja. Hasilnya, menunjukkan keuntungan bagi elektabilitas Prabowo. Perolehan keterpilihan Prabowo meningkat menjadi 32,7 persen. Disusul Puan Maharani 20,1 persen, AHY 16,8 persen, Abdul Muhaimin Iskandar 10,9 persen dan Airlangga Hartarto 8,8 persen.

Untuk diketahui, hasil survei ini merupakan temuan saat survei dilaksanakan pada 29 Mei-9 Juni 2022 dengan jumlah sampel 1230 responden, margin of error 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Sampel tersebut, merupakan penduduk yang berusia 17 tahun keatas dan disebar secara proporsional di 34 provinsi di Indonesia. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka dengan bantuan kuesioner. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.