Dark/Light Mode

Bambang Pacul & Ganjar Akrab, PDIP Ingat Gejolak Pilgub DKI

Rabu, 22 Juni 2022 10:35 WIB
Ketua PDI Perjuangan Jateng Bambang Wuryanto salam hormat kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dii sela-sela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PDIP di gedung Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Selasa (21/6). (Foto: Istimewa)
Ketua PDI Perjuangan Jateng Bambang Wuryanto salam hormat kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dii sela-sela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PDIP di gedung Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Selasa (21/6). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengaku tidak kaget melihat momen Ketua PDI Perjuangan Jateng Bambang Wuryanto akrab bahkan salam hormat kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dii sela-sela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PDIP di Gedung Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Selasa (21/6).

Kata Hasto, PDIP mengedepankan semangat persatuan dan cita-cita besar. Bukan ego sektoral atau kelompok.

"Semangat persatuan tunduk pada cita cita yang lebih besar itu selalu menyatukan kita," kata Hasto di sela-sela Rakernas.

Baca juga : Dukung Ganjar Capres, Srikandi DIY Gelar Panggung Kebudayaan

Hal ini selalu menjadi perekat partainya selama ini. Adapun momen Ganjar dan Bambang Wur disambut meriah dan teriakan merdeka dari para kader yang hadir di sana.

"PDI Perjuangan ini kan tunduk pada kepentingan bangsa dan negara sebagai kepentingan terbesar, sehingga kita selalu bergandengan tangan dalam dinamika kehidupan selalu ada," tambahnya.

Dia pun mengungkit dinamika saat partainya mengusung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat di Pilgub DKI Jakarta 2017 silam. Menurutnya, PDIP tak kalah bergejolak kala itu.

Baca juga : Gubernur Ganjar Luncurkan Gerakan Jogo Ternak

Namun, semua kader meyakini keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk mengusung keduanya kala itu, karena merupakan yang terbaik. Kala itu, Mega tak mempersoalkan meski akhirnya pasangan Ahok-Djarot kalah dalam Pilgub.

Menurut Hasto, persoalan menang dan kalah merupakan kehendak rakyat sebagai pemilik suara.

"Teman-teman bisa lihat ketika sebelum diumumkan Ahok dan Djarot kurang apa itu dinamikanya. Tetapi ketika diumumkan oleh ketua umum Bahwa itu keputusan terbaik," tutur Hasto.

Baca juga : Pengamat Nilai Moeldoko & Ganjar Duet Tersembunyi Di Hati Jokowi

Diketahui, Bambang Wuryanto dan Ganjar Pranowo dilaporkan sempat bersitegang terkait pencalonan Pilpres 2024 PDIP. Pacul, sapaan Bambang Wuryanto, pernah mengkritik keras Ganjar yang dinilai terlalu ambisius untuk mencalonkan diri sebagai capres. Bahkan, Pacul pernah mengisyaratkan Ganjar sebagai Celeng bukan Banteng. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.